Kegagalan timnas Indonesia lolos ke ajang Piala Dunia 2026 memang tak dapat dipungkiri masih menyisahkan rasa kecewa di hati penggemar sepakbola nasional. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), langkah timnas Indonesia yang hanya tinggal sedikit lagi lolos ke ajang Piala Dunia 2026 harus dikubur dalam-dalam karena tak mampu berbuat banyak di babak ronde keempat babak kualifikasi.
PSSI yang dianggap menjadi biang keladi dalam keputusan kontroversialnya dengan memecat nama Shin Tae-yong dan menggantinya dengan Patrick Kluivert pada akhirnya juga memecat pelatih asal Belanda tersebut karena dinilai gagal memenuhi target. Kini, PSSI tengah disibukkan dengan mencari pelatih baru yang nantinya akan menangani timnas Indonesia senior.
Namun, banyak penggemar yang tentunya sudah ‘mewanti-wanti’ PSSI agar tak asal-asalan dan gegabah merekrut pelatih baru seperti saat menunjuk Patrick Kluivert dan memecat Shin Tae-yong. Hal ini dikarenakan kala itu PSSI dianggap melakukan perjudian yang ternyata berimbas pada gagal lolosnya timnas Indonesia ke ajang Piala Dunia 2026.
Menanggapi keresahan banyak pihak tersebut, perwakilan PSSI, yakni Zainudin Amali mengaku PSSI sudah kapok merekrut pelatih yang tak memiliki rekam jejak kepelatihan yang bagus seperti Patrick Kluivert.
Melansir dari laman berita Suara.com (23/11/2025), pria yang menjabat sebagai wakil ketua umum II PSSI tersebut menyebut PSSI akan lebih selektif dalam mencari pelatih baru kedepannya.
Dirinya juga menyebut PSSI tak hanya melihat nama besar dalam menentukan kriteria calon pelatih. Lebih lanjut lagi, PSSI disebutkan akan melakukan metode selektif ketat dalam mencari pelatih baru timnas Indonesia senior nantinya.
“Ya, tentu yang pertama akan kita lihat adalah rekam jejak. Ya, kan minimal-minimal CV-nya itu seperti apa sih, misal dia berapa lama melatih, di mana, dan lain sebagainya. Kan kalau dia pemain bagus belum tentu dia melatihnya bagus. Kita sudah punya pengalaman sama PK kemarin kan, Patrick Kluivert. Jadi itu tidak menjadi pertimbangan tetapi kita akan lihat track record-nya. Dia melatih di mana dan hasilnya seperti apa dan lain sebagainya,” ujar Zainudin Amali.
Kala itu, PSSI memang sangat dipertanyakan banyak pihak mengenai keputusan kontroversialnya dalam memecat Shin Tae-yong pada bulan Januari 2025 lalu. Bahkan, lebih mengherankannya lagi, PSSI justru merekrut Patrick Kluivert yang kala itu dinilai tak memiliki karir bagus sebagai pelatih dan beberapa kali sempat tersandung kasus judi dalam sepakbola.
Pengalaman PSSI yang dianggap melakukan perjudian besar dan berujung ke hasil minor saat merekrut Patrick Kluivert tentunya tak terulang lagi dalam penunjukkan pelatih baru timnas Indonesia selanjutnya. Terlebih lagi, beberapa ajang bergengsi seperti ASEAN Championship 2026, FIFA Series 2026 dan Piala Asia 2027 juga menunggu timnas Indonesia kedepannya.
Melansir dari beberapa sumber dari laman berita suara.com, saat ini, PSSI disebut-sebut sudah melakukan seleksi terhadap beberapa nama calon pelatih timnas Indonesia senior yang baru. Sejauh ini, ada lima nama kandidat calon pelatih timnas Indonesia selanjutnya.
Namun, PSSI sendiri masih belum mau menyebutkan siapa saja dari kelima calon pelatih timnas Indonesia yang baru tersebut. Akan tetapi, beberapa pihak sudah memprediksi siapa saja nama calon pelatih timnas Indonesia berikutnya.
Beberapa nama seperti Timur Kapadze, Jesus Casas, Heimir Hallgrímsson hingga Bojak Hodak disebut-sebut tengah dipertimbangkan menjadi calon pelatih timnas Indonesia yang baru. Namun, di sisi lain masih banyak pihak yang juga berharap mantan pelatih timnas Indonesia, yakni Shin Tae-yong kembali direkrut oleh PSSI guna kembali mengisi posisi juru taktik skuad garuda.
Namun, siapapun nantinya nama yang akan direkrut oleh PSSI, diharapkan sosok tersebut memiliki rekam jejak kepelatihan yang cukup baik dan bisa kembali mengangkat performa timnas Indonesia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS