Teka-teki tentang nama-nama yang akan dibawa Indra Sjafri dalam melakoni SEA Games 2025 akhirnya terkuak. Kemarin, Kamis (27/11/2025), lewat laman resminya, pssi.org, diumumkan 23 nama yang akan diturunkan di cabang olah raga SEA Games di Thailand ini.
Dari nama-nama yang muncul, tidak jauh meleset dari pantauan pendukung Garuda. Karena memang nama-nama yang dipanggil adalah mereka yang biasa tampil ber-jersey timnas Indonesia. Dan, jam terbang mereka di klub maupun timnas sendiri terbilang bagus.
Indra Sjafri sendiri mengatakan bahwa nama-nama yang terpilih telah melauin evaluasi ketat dari beberapa laga uji coba yang telah dijalani selama ini, termasuk saat menjajal Mali.
"Keputusan ini diambil setelah evaluasi matang berdasarkan data-data yang ada selama pemusatan latihan bulan Oktober dan November serta pengamatan pemain saat bermain di Super League yang dilakukan bersama staf pelatih dan team performance," ungkap Indra Sjafri dilansir dari pssi.org, Kamis (27/11/2025).
4 Pemain Diaspora Dipastikan Bergabung
Dari 23 nama yang diumumkan PSSI, terselip 4 nama yang mengundang perhatian publik. Mereka adalah para pemain diaspora yang saat ini merumput di Benua Biru, alias Eropa. Nama-nama tersebut adalah Ivar Jenner (FC Utrecht), Mauor Zijlstra (FC Volendam), Dion Markx (TOP OSS), dan Marselino Ferdinan (AS Trencin).
Kepastian hadirnya 4 pemain diaspora ini jelas kabar baik bagi timnas Indonesia U-22. Terutama dengan hadirnya Ivar Jenner di lini tengah. Dalam 2 uji coba melawan Mali, Ivar mampu memainkan perannya dengan baik. Lini tengah yang biasanya amburadul, mampu ditata dengan baik oleh Ivar.
Hal ini tak lepas dari jam terbang Ivar selama ini. Di Belanda sendiri, meski jam mainnya belum optimal, Ivar sempat tampil beberapa kali. Di timnas senior, Ivar pun puluhan kali memperkuat. Hanya pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat saja dia absen.
Ivar sendiri sempat membuat pusing Indra Sjafri. Kehadirannya di lini tengah saat melawan Mali menjadi penyebabnya. Pasalnya, penampilan Ivar sebenarnya menjadi jawaban permasalahan lini tengah yang selama ini dialami timnas. Namun di sisi lain, kepastian bergabungnya Ivar dalam tanda tanya besar. Pasalnya, ajang SEA Games 2025 di luar kalender FIFA. So, kemungkinan Ivar ditahan klub sangat besar.
Namun dengan rilis yang telah disampaikan PSSI, permasalahan tersebut telah karier. Sebab, jika belum ada lampu hijau dari klub, PSSI pasti tidak akan berani mengumumkan nama Ivar Jenner sebagai bagian dari skuad.
PSSI Harus Berani Ubah Target
Sejalan dengan kepastian kehadiran para pemain diaspora, termasuk Marselino Ferdinan, wonderkid Indonesia ini, seharusnya PSSI berani merubah target yang telah diumumkan. Jika sebelumnya Erick Thohir selaku Menpora mengatakan hanya medali perak sebagai target, tidak ada salahnya mengubahnya menjadi medali emas.
Revisi target ini tentu saja tidak asal bunyi atau tanpa dasar. Performa anak asuh Indra Sjafri saat meladeni Mali dapat dijadikan sebagai ukuran. Meskipun sempat kalah di ujin coba pertama, penampilan Kadek Arel dan kawan-kawan tidak terlalu mengecewakan menghadapi lawan dengan peringkat FIFA 50-an.
Dengan tanpa meremehkan Thailand dan Vietnam apalagi Malaysia, kualitas ketiganya masih di bawah Mali. Sehingga secara matematis Kadek Arel dan kawan-kawan akan mampu mengatasi lawan-lawan tersebut.
Revisi target pun diyakini akan memberi dampak psikologis bagi pemain. Target tinggi yang dibebankan ditambah kekuatan skuad yang memadai akan membuat mereka termotivasi untuk meraih target tersebut. Namun jika hanya perak saja, terkesan kurang menghargai mewahnya skuad Indra Sjafri saat ini.
Laga pertama Indonesia akan digelar pada 5 Desember 2025 menghadapi Singapura. Selanjutnya pada tanggal 8 dan 12 Desember 2025 akan menghadapi Filipina dan Myanmar. Indonesia diprediksi akan lolos dari fase grup dan masuk babak semifinal.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS