Benci Jadi Cinta Korea Akibat Diracuni EXO

Tri Apriyani | Xandra Junia In
Benci Jadi Cinta Korea Akibat Diracuni EXO
Exo (koreaboo)

Tiap orang pasti memiliki alasan untuk menyukai sesuatu, termasuk Korea. Salah satu negara yang tengah diminati oleh banyak penduduk di dunia. Saya sendiri mencintai negeri ginseng tersebut diawali dengan racun lingkup pertemanan.

Kala itu, di kelompok teman dekat semasa kuliah, hanya saya yang tidak tertarik dengan musik K-Pop. Seringkali, saya melontarkan kalimat yang tidak sopan kepada para idol itu. Hingga tiba waktu dimana seorang teman menyuguhkan video musik Overdose milik EXO. Semuanya sempurna. Mulai dari lagu, koreografi, serta konsepnya. Sejak saat itulah, saya masuk ke dalam dunia K-Popers tepatnya EXO-L (penggemar EXO).

Seiring bertambahnya tahun, saya mulai tertarik dengan idol lain. Saya bahkan sudah hafal hampir seluruh grup K-Pop beserta masing-masing anggotanya. Hal tersebut merupakan sebuah kebanggaan, karena pada awalnya sulit membedakan wajah orang Korea. Semuanya terlihat sama, bukan?

Dikarenakan terlalu cinta dengan K-Pop, saya mulai jatuh hati pada beberapa hal lain dari Korea. Diantaranya, drama, fashion, makanan, tempat wisata, produk perawtan, dan kosmetik. Kita bahas satu per satu, ya!

Pertama, ada drama yang biasa disebut drakor oleh banyak orang. Alasan saya menyukainya karena jumlah episode yang disajikan tidak terlalu banyak. Saya terbiasa menonton sinetron lokal dengan ratusan bahkan ribuan bagian. Hal tersebut membuat saya kesusahan dalam mengingat sebuah adegan.

Berbeda dengan drakor, yang ketika ingin mengulang momen seru, bisa hafal ada di episode berapa. Selain itu, kehidupan di Korea yang ditampikan disana juga sangat menarik perhatian. Segalanya terlihat seperti idaman.

Selanjutnya mengenai kuliner, saat ini dikenal dengan nama "mukbang" untuk acaranya. Dimulai dari ramyeon, tteokbokki, hingga samyang pernah populer di Indonesia. Saya sendiri mulai suka berkat sebuah adegan makan-makan pada drama Korea. Semua menunya terlihat menggiurkan, karena serba merah. Sebagai informasi, meskipun berwarna demikian, makanan khas Korea tersebut banyak yang tidak pedas.

Berbagai tempat wisata di Korea juga menarik perhatian saya. Disana banyak sekali danau dan taman indah untuk sekadar bersantai di sore hari. Sebuah lokasi jajanan kaki lima dan tempat perbelanjaan unik lainnya juga tersedia disana. Seru!

Tiga hal terakhir yang saya sukai dari Korea adalah fashion, kosmetik, dan produk perawatan. Semuanya terlihat segar dengan nuansa dominan oranye serta pink untuk kosmetik. Sedangkan fashion, modelnya sangat lucu. Bahkan, beberapa pakaian bisa dipakai untuk formal dan non-formal.

Produk perawatannya juga dikenal ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Ditambah kemasannya yang cantik, menambah daya tarik untuk membelinya. Belum lagi jika bekerja sama dengan idola favorit. Mungkin, jika dompet bisa menangis, ia akan melakukannya.

Sejak diracuni EXO oleh teman, saya menjadi amat sangat tertarik dengan apapun yang berbau Korea. Negara ini masuk ke dalam daftar kunjungan saya, yang semula hanya diisi oleh Britania Raya. Satu pesan dari cerita saya ini, jangan pernah membenci apapun, karena kebencian itu mungkin dapat menjadi sesuatu yang paling bisa membahagiakan dirimu di masa mendatang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak