Pernahkah kalian merasa bosan di rumah saat pandemi Covid-19? Situasi yang dihadapi sekarang tidak sama seperti dahulu. Hal ini dikarenakan virus mematikan yang tersebar keseluruh bagian dunia, apalagi kalau Covid-19. Virus ini menyerang sistem pernapasan manusia yang ditularkan melalui udara, benda di sekitar, maupun kontak fisik dengan sesama manusia. Seseorang yang tertular virus ini akan mengalami gejala demam, batuk bahkan angka kasus kematian di Indonesia semakin meningkat.
Situasi ini mengharuskan setiap individu untuk tetap berada di rumah. Hanya boleh keluar apabila dalam situasi mendesak saja, itupun harus berhati-hati. Hal ini membuat para remaja seperti kita semakin bermalaspmalasan di rumah dan tidak menemukan hal baru yang bermanfaat bagi pengembangan diri. Oleh karena itu, sebagai Generasi Y, setiap individu diharuskan menggunakan waktu dengan hal yang bermanfaat. Mulai dari hal terkecil seperti membantu orang tua, kita dapat mengembangkan skill yang belum tumbuh pada diri sendiri.
Sebagai remaja, kita terkadang melakukan apa saja yang disukai. Namun, kadang kita tidak menyadari bahwa hal itu dapat mengembangkan diri kita. Kebiasaan menonton film seperti dalam platform netflix sudah menjadi makanan semua kalangan masyarakat ketika diharuskan berada di rumah selama pandemi. Secara tidak sadar, dengan adanya media film seperti netflix, hal ini dapat memperluas atau menambah skill seseorang dalam berbahasa. Misalnya, masih banyak dari kita yang gemar menonton film drakor atau drama Korea dengan menggunakan subtitle bahasa inggris.
Bukan hanya itu, terdapat banyak hal yang bisa dipelajari hanya dengan memanfaatkan teknologi seperti handphone. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenal hobi, membuat bisnis dan jasa, atau hal baru yang menarik seperti investasi. Seperti pengalaman yang sampai sekarang masih saya jalankan, mencoba hal baru dengan masuk ke dalam dunia investasi crypto yang belakangan digemari oleh kalangan anak muda. Awalnya saya tidak tertarik dalam dunia perdagangan. Sebab, menurut saya ketika seseorang berani memainkannya, maka diharuskan dapat menerima resikonya. Namun, jika belum dicoba, maka kita tidak akan mengetahui akan seperti apa dan tidak adanya pengembangan diri.
Pengembangan diri saat wabah Covid-19 bukan hanya melatih diri dan fisik kita untuk berkembang. Namun, mental atau mindset juga harus diubah agar tidak menjadi toxic. Masih banyak dari kita yang sedang terjebak di dark side of self improvment, di mana terlalu memaksakan diri untuk mencapai suatu pencapaian tertentu.
Sebenarnya, kita hanya butuh mindfull dan tidak perlu improve diri yang terlalu berlebihan. Kita harus berhenti untuk melakukan apa yang orang lain juga lakukan. Self knowledge itu penting, karena dengan cara ini kita dapat lebih sadar kesempatan apa yang akan datang. Kita juga dapat menilai apakah kesempatan itu yang kita butuh.
Beberapa hal tersebut cukup berguna dalam pengembangan diri saat wabah Covid-19 menyerang. Menurut saya, pengembangan diri ini penting dalam hal mindset maupun kemampuan diri juga sangat diwajibkan untuk berkembang.
Hal ini didukung adanya Covid-19 yang belum dipastikan kapan akan berakhir dan kita setiap harinya juga diharuskan dunia untuk semakin berkembang. Jangan sampai dengan situasi sepeperti ini kita tidak memanfaatkan hal sekecil apapun untuk pengembangan diri kita.