Saya sangat yakin bahwa setiap orang pada hakikatnya menyukai perbuatan baik. Kalau ada orang yang nekat berbuat buruk atau jahat itu, saya rasa karena dia tak mampu mengendalikan hawa nafsunya. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa yang namanya hawa nafsu selalu mengajak manusia agar berbuat hal-hal yang melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh-Nya.
Bicara perihal perbuatan baik, seyogianya kita tak boleh pandang bulu atau status. Jangan sampai kita menjadi manusia yang pilih-pilih dalam berbuat kebaikan. Misalnya, hanya mau berbuat baik terhadap kerabat atau anggota keluarga kita saja. Sementara bila ada orang lain yang sedang kesulitan, kita enggan membantunya, hanya gara-gara kita tak kenal dengan orang tersebut.
Berbuat baiklah di mana saja dan kapan saja selagi kita masih bisa melakukannya. Di jalan misalnya, saat bertemu orang yang usianya telah renta dan tampak sedang kerepotan ingin menyeberang jalan, kita bisa pasang badan, membantunya untuk menyeberangkan jalan. Hal ini mungkin terlihat remeh, tapi termasuk perbuatan baik yang dianjurkan dalam ajaran Islam.
Ada sebuah video berdurasi singkat yang begitu menarik perhatian dan sarat dengan renungan yang pernah saya lihat di sebuah akun TikTok @sabri_ayoub. Dikisahkan, dalam video tersebut, seorang laki-laki sedang terlibat adu mulut dengan seorang wanita di pinggir jalan raya. Saya tebak, keduanya adalah pasangan muda (entah saya tak bisa memastikan apakah mereka adalah pasangan pacar, atau suami-istri).
Lantas, di tengah pertengkaran yang terus berlangsung tersebut, tiba-tiba ada seorang wanita yang menyeberang jalan dengan menggunakan tongkat dan juga membawa bungkusan hitam berisi buah-buahan. Ketika si wanita tua sudah nyaris tiba di tepi jalan, bungkusan tersebut jatuh. Bisa ditebak, buah-buahan dalam bungkusan tersebut pun jatuh berceceran.
Kebetulan, kejadian tersebut sempat dilihat oleh pasangan yang sedang bertengkar tersebut. Si wanita muda berinisiatif ingin menolong, sementara si pria malah sebaliknya, berusaha melarangnya. Tapi si wanita muda mengabaikannya. Ia tetap berusaha menolong wanita tua malang itu, mengambil buah-buah yang jatuh berceceran dan memasukkannya kembali ke dalam kantong kresek hitam.
Apa yang terjadi kemudian? Si pria tampak begitu kesal dengan ulah pasangannya yang tengah membantu si wanita tua. Ia mengibas-ngibaskan tangannya, lalu beberapa detik kemudian ia melangkah mendekati pasangannya dan wanita tua itu. Tiba-tiba si pria dikejutkan oleh jatuhnya sebuah benda kotak besar (sepertinya papan nama) yang sebelumnya berada di atas si pria dan pasangannya bertengkar barusan. Si pria akhirnya merasa tersadar. Andai pasangannya tak menolong wanita tua, dan andai dirinya tak beranjak dari tempat ia bertengkar barusan, tentu papan nama tersebut akan jatuh dan mengenai dirinya atau pasangannya.
Dari video singkat tersebut saya bisa mengambil dua pelajaran yang sangat besar. Pertama, bahwa menolong sesama itu memang tak usah pandang bulu atau status. Kedua, akan ada balasan kebaikan yang kita peroleh dari kebaikan yang kita lakukan, sekecil apa pun itu. Bahkan balasan kebaikan tersebut bisa jadi berupa kebaikan yang sangat besar sebagaimana si pria dan pasangannya yang selamat dari kejatuhan papan nama besar yang ada di tepi jalan tersebut. Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat.
***