Timnas Maroko, Bukti Dukungan Pemerintah dan Talenta Pengelana Liga Eropa

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Timnas Maroko, Bukti Dukungan Pemerintah dan Talenta Pengelana Liga Eropa
Bek timnas Maroko #20 Achraf Dari (kanan) melakukan selebrasi setelah mencetak gol penyama kedudukan selama pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 antara Kroasia vs Maroko di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 17 Desember 2022 . Paul ELLIS / AFP

Tim nasional Maroko menutup hasil di gelaran piala dunia 2022 kali ini dengan hasil yang cukup luar biasa. Selain menjadi tim kejutan di edisi piala dunia 2022 kali ini, timnas Maroko juga sukses mencatatkan rekor sebagai negara benua Afrika pertama yang sukses mencapai babak semifinal piala dunia dan menempati peringkat ke-4 setelah harus takluk dari Kroasia dengan skor tipis 1-2 di babak perebutan peringkat ketiga. Hal tersebut sekaligus melewati hasil pencapaian timnas Ghana pada piala dunia 2010 yang hanya mampu mencapai babak perempat final.

Perjalanan timnas Maroko pada piala dunia kali ini terbilang sangat mengalami peningkatan daripada edisi sebelumnya. Pada edisi piala dunia 2018 di Russia, mereka tidak mampu lolos dari fase grup. Akan tetapi, di edisi 2022 kali ini justru mereka sukses melaju ke babak 16 besar sebagai juara grup dan sukses memulangkan tim kuat Belgia. Tentunya kesuksesan timnas Maroko pada gelaran kali ini bukanlah tanpa sebab. Banyak faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan timnas Maroko menjadi semifinalis piala dunia pada edisi 2022 kali ini.

Menggunakan Talenta-talenta Eropa

Gelandang Timnas Maroko, Sofyan Amrabat. [Gabriel Bouys / AFP]
Gelandang Timnas Maroko, Sofyan Amrabat. [Gabriel Bouys / AFP]

Pada edisi piala dunia 2022 kali ini, timnas Maroko diperkuat oleh banyak pemain yang menjadi andalan di klub-klub liga Eropa. Sebut saja Hakim Ziyech di Chelsea, Yassine Bounou di Sevilla, Achraf Hakimi di Paris Saint-Germain dan Youssef En-Nesyri yang merumput di Sevilla. Selain itu, masih banyak pemain-pemain lain yang merupakan pemain liga Eropa. Adapula 3 pemain yang memperkuat liga top Asia seperti liga Arab Saudi dan liga Qatar, serta 3 pemain merupakan pemain liga lokal Maroko.

BACA JUGA: Jefri Nichol Unggah Foto Bareng 'Pacar', Perempuan Ini Malah Ngaku-Ngaku Pacarnya

Bisa dikatakan lebih dari 90% pemain yang menjadi komponen skuad timnas Maroko kali ini adalah pemain liga Eropa. Bahkan, beberapa diantaranya merupakan pemain keturunan atau kelahiran Eropa. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyaknya imigran dari Maroko di negara-negara Eropa seperti Spanyol, Belanda, Portugal, Prancis dan beberapa negara lainnya sejak lama. Belum lagi jarak Maroko yang cukup dekat dengan benua Eropa membuat arus transmigrasi dari Maroko maupun sebaliknya cukup mudah dilakukan karena tidak terlalu membutuhkan proses yang lama.

Hal tersebut yang memberikan banyaknya talenta-talenta sepakbola Maroko dan keturunannya yang menimba ilmu di akademi sepakbola Eropa dan banyak pula yang menjadi pemain-pemain klub Eropa di kemudian hari. Mereka terbiasa dengan atmosfir kompetitif yang ketat di Eropa sehingga membentuk mental, kemampuan dan pola pikir ala pemain-pemain Eropa. Tentunya hal tersebut sangat berdampak pula bagi perkembangan timnas Maroko pada hari ini dan mungkin di masa depan.

Totalitas Dukungan dari Pemerintah Maroko

Kantor Akademi Sepakbola Maroko Mohammed VI Football Academy (the.akdn)
Kantor Akademi Sepakbola Maroko Mohammed VI Football Academy (the.akdn)

Selain itu, faktor lain yang cukup berperan dari suksesnya timnas Maroko dalam beberapa tahun belakangan ini adalah dukungan pemerintahnya yang sangat total. Pemerintah Maroko dalam pengembangan sepakbola di dalam negerinya memberikan beragam fasilitas dalam pengembangan liga. Liga Maroko atau yang dikenal dengan nama The Botola Pro pada saat ini adalah salah satu liga terbaik di benua Afrika. Bahkan, di tahun 2021 dan 2022 liga Maroko menempati urutan teratas sebagai liga terbaik di benua Afrika. Hal tersebut juga yang mempengaruhi klub-klub dari liga Maroko seperti Wydad AC, Raja CA, dan Fath Union Sport sering bermain di Liga Champions Afrika.

Bentuk dukungan pemerintah yang lainnya adalah dengan mendirikan akademi sepakbola yang dikelola oleh negara yang dikenal dengan nama Mohammed VI Football Academy. Akademi ini berfokus untuk menemukan talenta-talenta muda di dunia sepakbola di pelosok negeri Maroko dan akan dibina dengan kurikulum dan fasilitas pembinaan terbaik. Selain itu, akademi yang dikelola oleh pemerintah ini juga sering menjalin kerjasama dengan klub-klub liga Eropa dalam hal pembinaan.

BACA JUGA: Akui Raffi Ahmad 'Masih Kepincut Ibu-Ibu', Salim Langsung Antar Bunga ke Artis Senior Ini

Akademi yang baru dirintis sejak tahun 2009 ini tentunya merupakan proyek jangka panjang yang diperuntukan untuk pengembangan sepakbola Maroko. Beberapa pemain terkenal yang diketahui merupakan alumni dari akademi ini adalah Youssef En-Nesyri, Hamza Mendy, Nayef Aguerd, Azzedine Ounahi dan Abdelwahed Wahib. Kedepannya diprediksi akan banyak calon-calon pemain bintang Maroko yang merupakan alumni dari akademi tersebut.

Nah, itulah beberapa hal yang membuat timnas Maroko cukup memberikan kejutan dalam gelaran piala dunia 2022 kali ini. tentunya jika ditarik garis lurus, kesuksesan tersebut tentunya merupakan buah dari kesabaran atas pembinaan pemain dan juga kejelian staff pelatih dalam memilih pemain dalam skuad timnas Maroko. Peran pemerintah juga tidak kalah penting sebagai support system dari segala agenda dan pengembangan pesepakbolaan Maroko tidak hanya taraf regional, tetapi juga dunia. 

Video yang kamu lewatkan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak