Dari Rasa Ingin Tahu hingga Kecanduan: Apa Alasan Orang Memakai Narkoba?

Hayuning Ratri Hapsari | Dony Marsudi
Dari Rasa Ingin Tahu hingga Kecanduan: Apa Alasan Orang Memakai Narkoba?
Ilustrasi pil narkoba (Freepik/freepik)

Narkoba, satu kata yang sering kita dengar, tapi selalu menyisakan pertanyaan: mengapa masih banyak orang yang terjebak dalam jeratannya?

Padahal, bahayanya sudah sering digaungkan, mulai dari efek kesehatan yang merusak hingga dampak sosial yang menghancurkan. Tapi, kenapa ya, masih ada yang nekat mencoba dan bahkan kecanduan? Mari kita bahas bersama!

Rasa Ingin Tahu: Pintu Masuk yang Menipu

Semua orang punya rasa ingin tahu. Itu wajar. Tapi, kadang rasa penasaran ini bisa jadi bumerang, apalagi kalau sudah menyentuh hal-hal yang seharusnya nggak boleh dicoba.

Narkoba sering kali masuk lewat celah ini. Banyak orang, terutama anak muda, mencoba narkoba karena penasaran. Mereka mungkin berpikir, “Ah, cuma sekali, nggak bakal kenapa-kenapa.” Tapi, di sinilah masalahnya. Narkoba itu ibarat sebuah perangkap, sekali mencoba, sulit untuk berhenti.

Biasanya, rasa ingin tahu ini muncul karena pengaruh lingkungan atau tekanan sosial. Misalnya, teman-teman dekat yang sudah mencoba dan bilang, “Coba deh, seru kok!” Atau, mungkin karena pengaruh media yang menggambarkan penggunaan narkoba sebagai sesuatu yang luar biasa. Padahal, realitanya jauh dari itu.

Pelarian dari Masalah: Ketika Narkoba Terlihat sebagai Solusi

Hidup nggak selalu mulus. Ada kalanya kita merasa stres, depresi, atau kecewa karena masalah yang menumpuk. Nah, di saat-saat seperti ini, narkoba sering dijadikan pelarian.

Banyak orang berpikir, dengan mengonsumsi narkoba, mereka bisa lupa sejenak tentang masalah yang dihadapi. Mereka merasa narkoba bisa memberikan ketenangan atau kebahagiaan bagi diri mereka.

Tapi, yang terjadi justru sebaliknya. Narkoba tidak akan pernah menjadi solusi dari sebuah masalah. Malah, masalah akan semakin bertambah.

Ketika efek narkoba habis, masalah yang tadinya ingin dilupakan justru terasa lebih berat. Belum lagi, kecanduan yang muncul bikin orang semakin sulit berpikir jernih untuk mencari solusi.

Pergaulan dan Lingkungan yang Salah

Lingkungan punya peran besar dalam menentukan pilihan seseorang. Kalau kita bergaul dengan orang-orang yang positif, kemungkinan besar kita juga akan terpengaruh positif.

Sebaliknya, kalau lingkungan kita dipenuhi orang-orang yang menggunakan narkoba, risiko untuk ikut terjerumus jadi lebih besar.

Banyak kasus kecanduan narkoba bermula dari pergaulan yang salah. Misalnya, seseorang mungkin awalnya nggak tertarik, tapi karena terus-terusan diajak atau dianggap cupu kalau nggak ikut, akhirnya mencoba juga.

Di sini, tekanan sosial dan keinginan untuk diterima dalam kelompok jadi faktor utama. Sayangnya, lingkungan seperti ini justru jadi musuh dalam selimut yang perlahan-lahan menghancurkan hidup.

Narkoba memang terlihat seperti “jalan pintas” untuk lari dari masalah atau mencari kesenangan sesaat. Tapi, kita harus ingat, jalan pintas itu pasti punya bayaran mahal.

Kesehatan, hubungan sosial, masa depan, bahkan nyawa, bisa jadi taruhannya. Jangan sampai rasa ingin tahu atau tekanan lingkungan membuat kita terjebak dalam jeratannya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak