Resolusi Awal Tahun: Strategi Generasi Milenial Capai Merdeka Finansial

Tri Apriyani | arlieirhamy
Resolusi Awal Tahun: Strategi Generasi Milenial Capai Merdeka Finansial
Ilustrasi uang (Shutterstock)

Mengawali tahun ini dengan semangat memperbaiki pengelolaan keuangan merupakan hal yang sangat positif. Terlebih bagi mereka yang termasuk generasi milenial, dekade ini merupakan masa paling produktif. Sebelum terlambat, mari kita merencanakan pengelolaan keuangan yang baik agar dapat mencapai kemerdekaan finansial. Bagaimana caranya?

Membagi pendapatan ke dalam beberapa pos pengeluaran adalah cara yang cukup efektif agar keuanganmu tetap stabil. Teknik ini mirip seperti penganggaran. Tiap-tiap pos pengeluaran mempunyai tujuan penggunaan serta porsi masing-masing. Porsi terbaik pada setiap orang mungkin berbeda sejalan dengan kebutuhan yang berbeda-beda pula. Namun, kamu dapat membagi pendapatanmu ke dalam 5 (lima) pos pengeluaran berikut ini.

  1. Dana Darurat

Dana darurat berguna saat ada pengeluaran yang tak terduga seperti kamu atau anggota keluargamu jatuh sakit dan membutuhkan perawatan yang memakan biaya cukup besar. Bila tidak kamu siapkan sejak dini, bisa jadi kamu harus berutang dan bisa jadi akan menimbulkan masalah baru. Kamu bisa menyisihkan sekitar 15 persen dari pendapatan bulananmu untuk mengisi pos ini. Yang penting, dana darurat hanya boleh diambil untuk keadaan yang benar-benar darurat, bukan untuk pengeluaran rutin atau memenuhi keinginan yang impulsif.

  1. Tabungan

Berbeda dengan dana darurat, tabungan bisa kamu gunakan dengan lebih fleksibel. Tidak ada salahnya untuk membeli barang yang kamu inginkan sebagai reward kepada diri sendiri. Namun, pastikan dananya mencukupi dengan cara menabung terlebih dahulu. Alangkah baiknya bila kamu dapat menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan bulananmu, langsung setalah gajian.

  1. Investasi

Pos yang tidak kalah penting adalah investasi. Kemajuan teknologi memudahkanmu untuk dapat berinvestasi secara online dan dengan modal yang tidak begitu besar. Contohnya seperti saham, reksadana, tabungan emas, dan surat berharga negara (SBN) yang tidak mempunyai risiko gagal bayar. Oleh karena itu, siapkanlah dana untuk investasi sedini mungkin minimal 10 persen dari pendapatan bulananmu.

  1. Sosial

Pos berikutnya adalah untuk kegiatan yang bersifat sosial seperti sumbangan, bantuan, angpau pernikahan, dan sebagainya. Kamu juga dapat membayarkan zakat penghasilanmu menggunakan pos ini. Besarnya pos sosial sekitar 5 persen dari pendapatan bulananmu.

  1. Pengeluaran Rutin

Pos terakhir adalah pengeluaran rutin. Memiliki porsi terbesar yakni 60 persen dari pendapatan bulanan, pos ini digunakan untuk semua kebutuhan rutin seperti konsumsi, biaya sewa kos atau cicilan rumah, tagihan listrik, pulsa, dan lain-lain. Pengeluaran rutin untuk membantu keluargamu juga diambil dari pos ini.

Dengan menerapkan strategi di atas, maka kamu tidak akan kesulitan lagi memenuhi segala kebutuhan baik untuk dirimu sendiri maupun keluargamu. Namun, diperlukan konsistensi dan komitmen yang kuat dalam mengisi pos dan menggunakannya sesuai dengan tujuan masing-masing.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak