Selama pandemi Covid-19, para pelajar dan mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran secara daring atau online. Pembelajaran ini dapat menggunakan aplikasi zoom, google meet, dan whatssapp. Dengan adanya pembelajaran daring para siswa maupun mahasiswa tidak perlu repot untuk membawa buku banyak ke sekolah atau kampus. Cukup dengan membuka laptop atau gawai masing-masing saja sudah dapat membuka semua materi atau tugas yang diberikan pengajar.
Namun, dengan adanya PJJ seperti ini malah sebagian siswa menjadi malas-malasan dalam mengerjakan tugas. Karena, mereka merasa waktu pengumpulan masih lama. Akibatnya, tugas jadi menumpuk dan keteteran. Lalu, bagaimana sih caranya untuk dapat memanajamen waktu dengan baik supaya tugas-tugas tidak keteteran? Mari simak tips dibawah ini.
Menentukan Skala Prioritas
Skala prioritas merupakan hal utama jika kalian ingin memanage waktu dengan baik dan benar. Dengan kalian menentukan priotas utama kalian maka kalian akan tahu apa yang harus kalian lakukan selanjutnya supaya lebih terjadwal.
Misalnya, menentukan lebih penting bermain bersama teman atau mengerjakan tugas terlebih dahulu? Atau tugas mana yang waktu pengumpulannya lebih cepat dan tugas mana yang membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang perlu kalian tanyakan kepada diri kalian sendiri dalam menentukan skala prioritas. Jika kalian sudah dapat menentukan skala prioritas sendiri, maka kalian bisa ke tips selanjutnya.
Membuat “To Do List”
Membuat jadwal atau membuat daftar-daftar kegiatan yang akan dilakukan merupakan langkah berikutnya jika kalian sudah dapat menentukan prioritas. Dengan membuat jadwal sendiri, kita tidak akan bingung atau sudah tahu apa yang akan kita lakukan selanjutnya setelah menyelesaikan suatu kegiatan.
Dalam membuat jadwal sesuaikan juga dengan waktu mata kuliah atau mata pelajaran saat sekolah. “kalo aku sih, misalkan hari senin nih, aku ngejadwalin senin pagi sampai senin siang itu kuliah, senin siang sampai senin sore atau waktu sholat ashar itu buat ngerjain tugas, terus ashar sampe maghrib itu bebas me time, terus habis maghrib sampe mau tidur itu nugas,” ujar Reyna Wildan, mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Kalian juga dapat menuliskan jadwal ini pada note di laptop atau gawai kalian masing-masing. Jika kalian lebih suka menggambar atau menulis kalian bisa membuat jadwal sendiri, sesuai dengan design kalian supaya lebih menarik dan dapat ditempel di dinding kamar agar lebih mudah terlihat.
Fokus saat Mengikuti Jadwal Mata Pelajaran
Supaya manajemen waktunya maksimal, kalian harus Fokus dengan apa yang sudah kita tuliskan di “to do list” dan hindari adanya gangguan atau distraksi sekecil mungkin.
Misalnya, sering kali kita saat mengerjakan tugas, lalu ada sesuatu yang harus di cek melalui handphone, tetapi malah membuka media sosial atau bermain game.
Distraksi lainnya seperti saat teman kita mengajak bermain sedangkan ada tugas/kegiatan yang harus kita lakukan, maka jangan segan untuk menolak. Dan masih banyak distraksi kecil lainnya yang dapat mengganggu fokus kita.
Konsisten
Kita perlu konsisten dalam melakukan semua kegiatan serta tepat waktu. Dalam konsisten kita perlu fokus terlebih dahulu dengan prioritas-prioritas kita yang sudah jadwal. Jangan setelah beberapa saat melakukan aktvitas yang sudah kalian tuliskan di to do list kalian merasa malas dan mengantuk yang akhirnya berujung tidak konsisten.
Berkomunikasi
Jika kalian mengikuti suatu organisasi atau ekstrakurikuler kalian perlu sekali untuk melakukan komunikasi. Adanya komunikasi membuat jadwal yang sudah kita buat dapat berjalan dengan baik. “kalo menurut gua, dalam berorganisasi itu penting adanya komunikasi, misalnya kita ada deadline nih tugas matkul 1 hari lagi, tapi kita juga ada rapat organisasi, nah lebih baik kita omongin dulu sama anggota organisasinya biar mereka juga ngerti gitu,” ucap Fathi Falah, mahasiswa UIN Syarif Hidayarullah Jakarta saat diwawancarai via whatsapp 1 Desember 2020.
Oleh: Rara Rizqa Maretha, mahasiswi Program Studi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.