Ini Cara Menyikapi Istri yang Marah, Jangan Ikutan Ngambek!

Munirah | Riva Khodijah
Ini Cara Menyikapi Istri yang Marah, Jangan Ikutan Ngambek!
Ilustrasi Istri Marah. (pexels.com/@alex-green)

Marah memang bisa dirasakan siapa saja, termasuk istri di rumah. Untuk menyikapinya, nggak bisa dengan ikutan marah atau ngambek. Karena bukannya reda, api kemarahan malah semakin berkobar.

Bisa-bisa, tadinya istri marah karena hal yang sebenarnya mudah diselesaikan, masalahnya malah melebar. Untuk menyikapinya dengan tepat, ini yang bisa kamu lakukan ketika menghadapi istri yang sedang marah. Apa saja?

1. Tidak membalasnya

Sering kali marahnya seorang istri hanya karena dia sudah kelelahan dengan berbagai tugas rumah tangga yang sejak pagi belum juga kelar. Dia hanya butuh didengarkan oleh suami, pasangannya tercinta.

Hal yang penting ketika istri marah, kamu jangan balas marah lagi. Diamkan, dan dengarkan segala curhatannya. Tunjukkan bahwa kamu suami yang pengertian dengan selalu mendengarkannya.

2. Mengingat kebaikan istri

Saat istri marah, tak pelak emosi ikut terpicu. Supaya kamu bisa menahan godaan untuk marah balik ke dirinya, coba deh ingat-ingat kebaikan istri yang selama ini telah ia lakukan, baik untukmu maupun keluarga kecil kalian. Dengan begitu, kamu bisa lebih bersabar mendengar celotehnya.

3. Meminta maaf padanya dengan tulus

Bisa jadi, kamu masih bingung alasan mendasar kenapa istrimu marah. Jangan buru-buru ditanya kenapa. Cukup didengarkan saja dulu. Kalau dia sudah reda, peluk dia sambil ucapkan kata maaf dengan tulus.

4. Hindari menasihatinya

Kalau suasananya masih hangat-hangat kuku, jangan menasihati. Tunggulah sampai kamu dan istri adem sempurna, baru bicarakan dengan kepala jernih. Tanyakan padanya dengan segala kerendahan hatimu, penyebab dia marah. Dari situ, kalian berdua bisa cari solusinya.

Jika dibaca sepintas, tampak kalau suami yang menerapkan langkah di atas seperti takut pada istri. Tapi jangan salah, lho. Justru sikap demikian, menunjukkan sosok lelaki yang sebenarnya.

Mampu untuk mengendalikan emosi, dan bisa jadi jangkar dalam rumah tangga ketika salah satu anggotanya sedang dilanda emosi tinggi. Nggak semua suami bisa seperti itu. Apakah kamu salah satu yang bisa?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak