Sebagian manusia di belahan dunia terutama Indonesia pasti mengetahui akan kehadirannya genre horor di segala bidang seperti film maupun bidang literasi. Walaupun mungkin penikmat genre horor cukup bisa dibilang minoritas dibandingkan genre-genre yang lainnya seperti romance atau komedi.
Tidak bisa dimungkiri bahwa pecinta genre horor tersebut tidak semuanya dapat membuat karya yang berhubungan dengan genre yang disukainya itu. Terutama sebuah karya di bidang literasi seperti cerita pendek atau novel.
Bahasan kali ini penulis akan memberikan sebuah tips yang dapat mempermudah pembaca untuk lebih tertarik membuat karya tulis bergenre horor terutama cerita pendek. Simak tips berikut ini ya :
1. Buatlah cerita horor yang orisinal
Orisinal berarti murni dari diri kita sendiri dan tidak melakukan plagiarisasi atas cerita orang lain. Membuat cerita horor yang orisinal sangatlah mudah dilakukan. Ada banyak sumber yang bisa didapatkan sebagai bahan dasar pembuatan cerita pendek horor tersebut.
Misalnya berdasarkan hal menyeramkan yang kita alami, mimpi buruk, mitos, urban legend atau juga bisa dari cerita teman, saudara dan orang tua yang memiliki pengalaman menyeramkan. Tentunya harus dibersamai juga dengan penulisan yang apik agar orisinalitasnya dapat terjaga.
2. Rencanakan dengan matang melalui kerangka cerita
Tidak hanya membuat novel saja yang memerlukan sebuah kerangka cerita. Dalam membuat cerita pendek horor pun juga memerlukan kerangka tersebut. Gunanya agar cerita pendek horor yang kita buat dapat tersusun rapi sesuai dengan harapan dan imajinasi yang telah dipikirkan.
Karena manusia gudangnya lupa, maka dengan adanya kerangka tersebut akan meminimalisasi kecelakaan itu. Bayangkan saja jika sebuah rumah tidak memiliki kerangka. Pasti tidak akan kokoh dan akan terlihat berantakan, begitu pula dengan sebuah cerita.
3. Buatlah karakter yang kuat
Tentukan karakter yang akan dimasukkan ke dalam cerita seperti antagonis, protagonis, hingga karakter pendukung atau figuran. Karakter yang terpilih harus dijadikan penting dan memiliki porsinya masing-masing. Termasuk sosok yang merupakan sumber ketegangan, ketakutan, kengerian dan kejutan atau dengan kata lain sosok dari hantu itu sendiri.
4. Berikan latar cerita yang hidup
Di dalam penulisan cerita horor sangat penting membuat sebuah latar yang hidup dan nyata dengan kisah yang melatarbelakangi cerita. Misalnya bisa berupa asal muasal kejadian yang menyebabkan sebuah rentetan peristiwa keanehan-keanehan yang terjadi. Atau latar tempat yang mendukung sisi misteri serta menciptakan ketegangan pembaca akan tempat tersebut.
5. Atur ketegangan serta detail dalam cerita
Cerita horor merupakan rangkuman dari ketegangan, ketakutan, teror, kejutan bahkan tragedi dan kematian. Atur lah seluruh kejadian menyeramkan tersebut pada proses kemunculannya. Sertakan pula detail-detail yang menambahkan keseraman dalam cerita horor tersebut pada seluruh karakter yang muncul dalam plot seperti detail ekspresi wajah, suara, atau wujud yang aneh serta misterius.
6. Mainkan gaya penulisanmu
Ciptakanlah ruang-ruang bagi pembaca untuk mengekspresikan ketakutan mereka sendiri dan jangan sesekali menceritakan semuanya secara gamblang. Jika ingin menambahlan elemen penguat cerita seperti ritual atau ajaran tertentu, usahakan untuk mengedepankan unsur logika pada elemen tersebut.
Hindari pula pengulangan materi yang sama karena dapat dianggap kurang kreatif. Lebih baik disertakan diksi-diksi yang kuat dan lagi, tidak mengulang. Selain akan dianggap kurang kreatif pembaca juga akan cepat bosan dalam membaca.
7. Ciptakan ending yang anti mainstream
Di sini lah letak seorang penulis berhasil atau tidak menuliskan cerita pendek horor. Cerita pendek horor yang berhasil adalah cerita horor yang tidak klise. Endingnya pun juga tidak klise. Jadikan cerita pendek horor yang dibuat memliki ending sebuah kejutan di dalamnya yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya oleh pembaca dan tidak mudah ditebak.
Misalnya cerita horor yang tetap meninggalkan misteri walaupun sudah happy ending. Dan terakhir jangan lupa edit naskahmu yang sekiranya kurang akan sisi mencekam. Siapa tahu kita malah menemukan ikon atau twist horor di akhir-akhir penulisan.