Kepercayaan memang sangat vital dalam hubungan. Kalau tak ada lagi rasa percaya antara dua insan yang sedang menjalin cinta, maka hubungan akan selalu dihiasi dengan curiga dan salah paham.
Memang tidak enak ketika kamu mendapati suami telah berbohong padamu. Tapi, ada baiknya jangan langsung emosi. Karena ada berbagai alasan yang membuat suami memutuskan berbohong pada istrinya. Ini dia beberapa alasan itu!
1. Ia khawatir akan diadili oleh masa lalunya
Tak semua orang bisa menjalani hidup dengan lurus-lurus saja. Ada banyak juga, yang dulunya banyak salah dan khilaf, tapi akhirnya berhasil tobat.
Masalahnya, ketika masa lalu itu terungkap, bisa saja orang lain ataupun kamu istrinya, akan menghakimi dari perbuatan masa lalu yang ia tak bangga dengan hal itu. Ini yang terkadang jadi alasan kenapa akhirnya suami memilih jalan untuk berbohong padamu. Hal itu menurutnya akan lebih baik, daripada kamu tahu keburukannya di masa lalu.
2. Ingin menampilkan citra positif di depanmu
Tak ada satu pun orang, yang ingin terlihat buruk. Apalagi di hadapan orang yang dicintai. Ini pula yang kadang jadi penyebab suami kerap menyembunyikan rahasia atau berbohong padamu, demi menjaga citra positif yang selama ini sudah melekat di dirinya.
3. Menguji cintamu padanya
Ada lagi alasan suami berbohong, adalah untuk menguji bagaimana perasaanmu yang sebenarnya. Ini bisa terjadi karena suami mengalami trauma di masa lalu yang kemudian membuatnya sulit percaya pada orang lain.
Sehingga, ia membutuhkan keyakinan bahwa kamu memang mencintai dirinya dan tak akan meninggalkan. Dan itu dilakukan dengan berbohong.
4. Berbohong tak dianggap persoalan yang serius
Mungkin saja suamimu itu tipe yang senang nge-prank. Ia menganggap kalau berbohong itu wajar-wajar saja selama dilakukan untuk sekadar lucu-lucuan. Ketika melihat ekspresimu yang berbeda-beda, menurutnya itu adalah hal menarik.
Untuk mengatasinya, kamu perlu jelaskan padanya bahwa kamu tak suka dibohongi. Bagimu, berbohong itu adalah perbuatan tak terpuji yang selayaknya tak dilakukan, meskipun untuk tujuan melucu. Toh, untuk membuat orang tertawa tak harus dilakukan dengan menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain, bukan?
5. Ingin mempertahankan dominasinya
Dalam hubungan yang toxic, ketika salah satu pasangan lebih dominan dari yang lain, berbohong kerap dijadikan cara untuk mempertahankan otoritasnya. Ia tak akan merasa bersalah sudah berbohong pada pasangan, asalkan pasangannya itu selalu berada dalam kekuasaannya.
Berbohong memang bukanlah hal baik untuk dilakukan. Selain bisa mengurangi kredibilitas si pembohong, kebiasaan ini juga bisa merusak hubungan.
Ada baiknya, ketika kamu menemukan suami telah berbohong, bicarakan dulu baik-baik mengenai alasan dia berbohong. Selama dia bisa menghilangkan sifat bohong itu, maka hubungan pernikahanmu berpeluang besar terselamatkan dari ancaman keretakan.