Sejumlah makan populer yang biasa disukai banyak kalangan ternyata dilarang di sejumlah negara di dunia lantaran menimbulkan masalah kesehan ataupun larangan suatu aturan hukum.
Selain itu, beberapa makanan popular tersebut dilarang di tempat lain karena memiliki sejumah aturan seperti mengganggu ekosistem atau bahkan tradisi. Karena itu, sejumlah makanan pun akhirnya diberikan peraturan dan dianggah oleh sejumlah negara melanggar hukum. Berikut ini sejumlah makanan yang dianggap ilegal di setiap negara di dunia.
1. Permen Karet
Pada tahun 1992 pemerintah Singapura sangat mementingkan kebersihan wilayahnya. Hingga sampai permen karet dinilai bisa merusak lingkungan dan mengotori jalanan.
Bagi yang berani menjual, mengimpor, atau memiliki permen karet bisa dijatuhi hukuman 2 tahun penjara atau sanksi dengan 10.000 SGD setara dengan 1,1 miliar rupiah. Berbagai peraturan yang diterapkan pemerintah Siangpura sangat berdampak dengan kondisi lingkungannya, tidak heran jalanan di negara ini sangat bersih.
2. Konsumsi Salmon Hasil Budidaya
Kandung pada daging salmon sangatlah tinggi untuk kesehatan tubuh. Berbagai manfaat dan vitamin pada ikan salmon seperti kaya akan vitamin B, mengandung potassium yang tinggi, lemak omega-3, dan masih banyak lagi manfaatnya.
Dengan segudang manfaat, ikan salmon ternyata di larang di sejumlah negara. Seperti Selandia Baru dan Australia yang melarang untuk mengkonsumsi hasil budidaya lantaran untuk mengurangi polusi.
Selain itu, para ahli membeberkan beberapa jenis ikan salmon disebut justru membahayakan karena memiliki kandung mikroplastik. Sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Journal of Hazardous Materials pada tahun 2020 memaparkan berbagai penjelasan.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa zat mikroplastik dapat meningkatkan risiko kanker ketika dikonsumsi manusia. Selain itu, mempengaruhi sistem tubuh seperti saraf, pernapasan, hingga ginjal. Tidak hanya ditemukan pada ikan salmon saja, ternyata ikan-ikan lainnya bisa memiliki zat mikroplastik. Mikroplastik merupakan zat yang menjadi penyebab utama laut terkontiminasi sehingga ikan di laut bisa terpapar oleh zat tersebut.
3. Saus Tomat
Saus tomat memiliki cita rasa yang memiliki ciri khasnya yaitu manis dan sedikit asam. Hal tersebut menjadi menu pendamping yang wajib dicoba apabila sedang memakan kentang dan ayam goreng.
Larangan yang beredar di sekolah-sekolah negara Prancis, saus tomat dapat merusak cita rasa masakan tradisi kuliner milik Prancis. Namun, para siswa tetap boleh mengkonsumsi saus tomat dengan kentang goreng setiap seminggu sekali.
4. Susu Murni
Pada negara Amerika, Skotlandia, Canada, dan Australia melarang susu sapi murni yang belum diolah atau tanpa proses pasteurisasi termasuk tindakan ilegal. Hal tersebut disebabkan oleh bakteri pathogen yang dianggap tidak baik di konsumsi oleh tubuh.
5. M&M’s
Cokelat merek M&M’s dilarang untuk masuk ke negara Swedia, berdasarkan peraturan resmi yang telah ditetapkan pada tahun 2016 silam. Keputusan pengadilan negara Swedia menyatakan permen tersebut mirip dengan produsen cokelat Marabou yang merupakan produk lokal.
Pertempuran antar merek dagang tersebut karena perusahaan cokelat milik Mars ini mengiklankan M&M’s dengan huruf “M&Ms”, logo tersebut ternyata sangat mirip dengan huruf “M” yang di gunakan oleh produsen Marabou pada merek dagang Marabou M Peanut Brand.
Sejak 2009 pihak Mars telah terlibat sengketa oleh pihak Marabou yang akhirnya produk M&M’s tidak lagi menjual cokelatnya di negara Swedia. M&M’s sendiri telah masuk mendistribusikan produknya sejak tahun 1957 dan telah menutup semua penjualan pada tahun 2016 silam.
Setiap negara memang memiliki berbagai wewenang untuk menetapkan berbagai aturan maupun larangan demi kebaikan bagi masyarakatnya. Semoga dengan pemaparan yang sudah dijelaskan dapat menambahkan informasi dan wawasan seputar keragaram disetiap negara di dunia.