Hati-hati! Kenali 5 Jenis 'Catcalling' yang Sebenarnya Sering Wanita Alami

Munirah | Funcrev
Hati-hati! Kenali 5 Jenis 'Catcalling' yang Sebenarnya Sering Wanita Alami
Ilustrasi pelaku catcalling. (Shutterstock/Napocska)

Sebagai wanita, sesekali kamu pasti pernah mendapatkan catcalling atau panggilan jahil seperti siulan, atau komentar kurang pantas dari pria saat kamu sedang berada di jalan atau di tempat lainnya, yang membuat kamu menjadi merasa tidak nyaman.

Banyak yang menganggap hal tersebut adalah biasa, hanya sekadar usil saat laki-laki menggoda wanita. Anggapan ini yang membuat orang menjadi tidak banyak peduli bahwa hal itu ternyata memiliki arti kecenderungan seksual.

Meskipun terdengar sepele, hal itu sebenarnya bisa menyebabkan wanita merasa direndahkan, seolah-olah mereka adalah sesuatu yang mudah dijadikan sebagai bahan keusilan. Untuk itu agar kamu dapat lebih berhati-hati, berikut adalah beberapa jenis catcalling yang sering terjadi namun jarang disadari.

1. Catcalling berkedok pujian

Salah satu jenis catcalling yang paling banyak terjadi adalah catcalling yang kemudian dikemas dengan pujian. Bahkan beberapa korban yang tidak sadar, terkadang justru akan memberikan respon berupa senyuman canggung.

Catcaller tipe ini akan mengatakan sesuatu seperti "cantik", "manis", hingga ucapan-ucapan pujian lainnya, saat kamu berjalan di jalan maupun di tempat-tempat yang sepi.

Meskipun terdengar seperti pujian namun sebenarnya hal seperti ini sudah termasuk catcalling yang kemungkinan bisa menjerumuskan pada hal yang tidak diinginkan.

2. Catcalling dengan nasihat

Catcaller seperti ini biasanya adalah orang yang tidak jauh dari kita. Orang seperti ini biasanya akan bilang "Senyum dong" atau "Jangan ngambek cantik". Meskipun terdengar seperti sebuah nasihat biasanya hal seperti ini dilakukan dengan nada yang kurang pantas. Jenis penggoda ini terkadang benar-benar membuat darah naik bagi siapa saja yang mendengarnya.

3. Catcalling usil

Gangguan jenis catcaller selanjutnya adalah catcaller yang membunyikan klakson, bersiul, atau berteriak dari motor maupun dari dalam mobil saat kamu sedang berjalan atau sedang berada di tempat yang sepi. 

Biasanya, orang yang melakukan ini tidak sendiri, Ia berkelompok bersama teman-temannya, seperti orang-orang yang ingin diperhatikan. Kalau kamu mengalami kejadian seperti ini, jangan berikan tanggapan apapun kecuali kamu tetap melanjutkan jalan atau lebih baik pergi saja jika memungkinkan.

4. Catcalling mudah tersinggung

Bisa dibilang catcalling yang satu ini adalah yang terburuk dalam daftar, sebenarnya sangat lucu bagi orang-orang yang melakukan ini. Bagaimana tidak, niatnya ingin menggoda, tapi jika korban tidak menerima tanggapan seperti yang mereka inginkan, mereka akan berubah dengan menghina kamu.

Seperti, “Hai cantik, bolehkah aku minta nomormu?” ketika kamu menjawab dengan sopan, “tidak”, jawaban yang akan kamu dapatkan malah hinaan dari mereka bahkan melakukan hal-hal yang lebih berbahaya. 

Jika kamu mengalaminya sebaiknya cepat pergi dari tempat tersebut jika memang memungkinkan. Karena jika dibiarkan catcalling yang satu ini dapat berujung pada hal-hal yang lebih berbahaya.

5. Pura-pura baik

Jenis penggoda ini biasanya akan mendekati kamu di jalan atau di tempat sepi untuk memberikan tawaran mengantar pulang atau membantu kamu sampai ke tempat tujuan. Bahkan, jika kamu sudah bilang “tidak, terima kasih”, kadang mereka tetap bersikeras dan berjalan untuk mengikuti kamu beberapa langkah. 

Catcalling yang satu ini sangat berbahaya, dan jika kamu pernah mengalaminya sebaiknya lebih baik untuk menolak jika memang orang tersebut sama sekali tidak kamu kenal. Hal ini berguna untuk menghindari hal-hal berbahaya jika kamu menerima tawaran tersebut.

Itulah tadi beberapa jenis catcalling yang masih sering dianggap biasa saja di masyarakat. Mulai sekarang jika mengalami hal tersebut, cobalah untuk lebih berhati-hati, karena berbagai jenis kejahatan bisa terjadi kapan saja.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak