10 Fakta Menarik Tentang Mimpi, Pria dan Wanita Berbeda!

Hernawan | Dwi Oktaviani
10 Fakta Menarik Tentang Mimpi, Pria dan Wanita Berbeda!
Ilustrasi tidur (pexels.com/Francesca Zama).

Pada saat malam hari, kita menghabiskan kira-kira sepertiga hidup kita untuk tidur. Selama itu pula, kita mengalami mimpi. Banyak teori yang menjelaskan mengapa kita bermimpi. Namun, belum ada yang sepenuhnya memahami apa arti mimpi.

Beberapa peneliti percaya bahwa mimpi memiliki makna simbolis. Sementara yang lain percaya mimpi terkait dengan kehidupan nyata.  Menyadur dari Very Well Mind, berikut 10 fakta menarik tentang mimpi

1. Semua Orang mengalami Mimpi

Saat tidur, otak aktif sepanjang malam. Orang dewasa dan bayi sama-sama bermimpi sekitar dua jam per malam, namun mereka tidak bisa mengingatnya saat bangun tidur. Para peneliti telah menemukan bahwa orang biasanya memiliki beberapa mimpi setiap malam. Biasanya berlangsung antara lima hingga dua puluh menit. 

2. Terkadang Lupa tentang Mimpi yang Dialami

Sebanyak 95 persen dari semua mimpi yang kita alami cepat terlupakan sesaat setelah bangun tidur. Menurut salah satu teori, mengapa beberapa mimpi sulit untuk diingat, karena perubahan di otak yang terjadi selama tidur tidak mendukung pemrosesan dan penyimpanan informasi yang diperlukan untuk pembentukan memori berlangsung. Hal itu menyebabkan terkadang kita lupa akan mimpi yang dialami. 

3. Tidak Semua Mimpi Berwarna

Kebanyakan orang melaporkan bermimpi dalam warna. Namun sekitar 12 persen orang mengaku hanya bermimpi dalam latar hitam dan putih. Dalam suatu studi di mana pemimpi telah dibangunkan dan diminta untuk memilih warna dari bagan yang cocok dengan yang ada di dalam mimpi mereka, warna pastel adalah yang paling sering dipilih. 

4. Mimpi Pria dan Wanita Berbeda

Dalam sebuah penelitian, pria melaporkan memimpikan senjata secara signifikan lebih sering daripada wanita. Sementara wanita lebih sering bermimpi tentang referensi pakaian daripada pria. Studi lain menunjukkan bahwa mimpi pria cenderung memiliki konten dan aktivitas fisik yang lebih agresif. Sedangkan mimpi wanita mengandung lebih banyak penolakan dan pengucilan, serta lebih banyak percakapan daripada aktivitas fisik. 

Selain itu wanita cenderung memiliki mimpi yang sedikit lebih panjang yang menampilkan lebih banyak karakter. Pria memimpikan pria lain dua kali lebih sering daripada wanita. Sementara wanita cenderung memimpikan kedua jenis kelamin secara rata. 

5. Hewan Juga mengalami Mimpi

Mungkin kamu pernah melihat ketika seekor anjing yang sedang tidur mengibaskan ekornya, atau seekor kucing yang sedang tidur menepuk-nepuk cakarnya. Itu berarti mereka sedang bermimpi. Meskipun sulit untuk mengatakan dengan pasti apakah ini benar atau tidak, para peneliti percaya bahwa kemungkinan besar hewan termasuk mamalia, burung, reptil, dan ikan mengalami mimpi.

Namun perlu diingat, hewan tidak mengalami mimpi dengan cara yang sama seperti manusia. Dengan kata lain, mereka tidak mungkin bangun dengan mengingat mimpinya. 

6. Mimpi dapat Dikendalikan

(Lucid Dream)Lucid dream adalah mimpi di mana kamu sadar bahwa kamu sedang bermimpi meskipun kamu masih tertidur. Lucid dream dianggap sebagai kombinasi keadaan kesadaran dan tidur, di imana kamu dapat mengarahkan atau mengontrol isi mimpi. 

Para peneliti mengatakan bahwa orang dapat menggunakan berbagai teknik untuk mempelajari cara lucid dream, termasuk Mnemonic Induction of Lucid Dream (MILD) dan Senses Initial Lucid Dream (SSILD), yang melibatkan bangun setelah lima jam dan mengulangi frasa seperti “Saya akan mengingat mimpi saya,” atau berfokus pada rangsangan (pemandangan, suara, sensasi) di lingkungan tidur kamu. 

7. Lebih sering Terjadi Mimpi bersifat Negatif

Selama lebih dari 40 tahun, peneliti Calvin S. Hall, PhD mengumpulkan lebih dari 50.000 akun mimpi dari mahasiswa. Laporan ini dibuat tersedia untuk umum selama tahun 1990-an oleh mahasiswa Hall William Domhoff. 13 Kisa mimpi mengungkapkan bahwa banyak emosi dialami selama mimpi.

Hal itu dipengaruhi karena beberapa faktor termasuk kecemasan, stres, dan obat-obatan tertentu. Satu studi menemukan bahwa rangsangan eksternal, termasuk baik dan buruk dapat berperan dalam mimpi positif dan negatif. 

8. Orang Buta dapat Bermimpi secara Visual

Dalam penelitian terhadap orang-orang yang buta sejak lahir, para peneliti menemukan bahwa mereka tampaknya masih mengalami gambaran visual dalam mimpi mereka, dan mereka juga memiliki gerakan mata yang berkorelasi dengan ingatan mimpi visual. 

Meskipun gerakan mata mereka lebih sedikit selama tahap Rapid Eye Movement (REM) daripada peserta yang tidak buta. Peserta buta melaporkan sensasi mimpi yang sama termasuk konten visual. 

9. Kamu Lumpuh saat Bermimpi

Ketika tidur sudah memasuki tahap REM, hal itu ditandai dengan kelumpuhan otot-otot. Fenomena ini dikenal dengan REM atonia dan mencegah kamu dari mewujudkan mimpi kamu saat kamu sedang tidur. Pada dasarnya, hal itu karena neuron motorik tidak dirangsang dan tubuh kamu tidak bergerak. 

10. Beberapa Mimpi bersifat Universal

Mimpi sering dipengaruhi oleh pengalaman pribadi kita, para peneliti telah menemukan bahwa tema mimpi tertentu sangat umum di berbagai budaya. Misalnya, orang-orang dari seluruh dunia sering mimpi dikejar, diserang, atau jatuh. Pengalaman mimpi umum lainnya termasuk merasa beku dan tidak bisa bergerak, datang terlambat, terbang, dan telanjang di depan umum. 

Sumber: https://www.verywellmind.com/facts-about-dreams-2795938

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak