Kemerdekaan bangsa Indonesia diperjuangkan oleh para pejuang. Mereka berperang melawan penjajah dengan gagah berani. Para pejuang itu mengorbankan dirinya, hartanya dan bahkan nyawanya demi Indonesia merdeka. Oleh sebab itu, mereka pantas disebut pahlawan.
Menjadi sosok pahlawan dahulu dengan sekarang sangatlah berbeda. Dahulu, seseorang disebut pahlawan adalah orang yang berperang membela kebenaran dengan mengangkat senjata melawan penjajah. Sedangkan, saat ini, sudah tidak ada lagi peperangan fisik menggunakan senjata api atau bambu runcing di Indonesia.
Lalu, siapakah yang pantas disebut pahlawan di zaman sekarang? Siapapun bisa menjadi pahlawan. Yang penting keteladanan yang dicontohkan para pahlawan kemerdekaan, pendahulu kita, dapat kita ikuti.
Teladan apa saja yang dicontohkan oleh para pahlawan kemerdekaan Indonesia? Disadur dari buku Sri Widayati (2010) yang berjudul Jasa Pahlawan Bangsaku, terdapat empat teladan yang patut ditiru:
1. Rela berkorban
Siapa saja yang rela berkorban demi membantu orang lain yang sedang kesusahan dengan tulus dan ikhlas, patut disebut pahlawan. Kuncinya ada dalam ketulusan dan keikhlasan.
Dua hal tersebut bersifat abstrak, sehingga hanya dirinya sendiri yang bisa menilainya. Untuk itu perlu kejujuran terhadap diri sendiri.
Beberapa contoh sikap rela berkorban dalam kehidupan sehari-hari:
• Menyisihkan uang untuk membantu saudara atau teman-teman yang terkena bencana
• Ikut kegiatan bersih-bersih di rumah maupun sekolah
• Membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, seperti pajak kendaraan dan bangunan.
• Membantu pekerjaan orangtua atau orang-orang di sekitar kita dengan ikhlas.
2. Berani membela kebenaran
Setiap orang yang berani membela kebenaran, juga pantas disebut pahlawan. Ia tidak takut dengan makian, guncingan atau ancaman orang lain saat melakukan hal yang benar.
Di kala orang-orang hanya diam melihat ketidakadilan, orang yang berani membela kebenaran pantang mundur untuk memperjuangkan keadilan, meskipun hal itu berisiko.
Contoh-contoh sikap berani membela kebenaran di kehidupan sehari-hari:
• Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
• Menghormati hak-hak orang lain
• Memuji keberhasilan orang lain dan memberik kritik yang membangun atas kegagalan orang lain
• Suka menolong kepada sesama
• Tidak melakukan perbuatan yang menyakiti atau merugikan orang lain
• Menghargai orang lain
3. Berjiwa besar
Orang yang berjiwa besar tidak akan mementingkan diri sendiri dan mudah memaafkan orang lain. Ia tidak akan egois. Tangannya selalu terbuka untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan.
Sikap berjiwa besar dalam kehidupan sehari-hari, dapat dicontohkan dalam perilaku. Di antaranya adalah:
• Meminta maaf atas segala kesalahan yang dilakukan
• Cepat belajar dari kesalahan dan tidak terlalu lama dalam rasa penyesalan
• Bekerja dengan tim terbaik
• Jangan menyalahkan orang lain jika ada kekurangan dalam diri sendiri
• Tidak mudah putus asa
4. Cinta tanah air
Teladan yang keempat bersifat mutlak, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Mereka para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan adalah orang-orang yang cinta terhadap tanah air Indonesia.
Zaman sekarang sikap cinta tanah air dapat dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
• Mempelajari sejarah perjuangan pahlawan
• Menghormati upacara bendera sebagai wujud rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia
• Menghormati simbol-simbol negara
• Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
• Mengharumkan nama bangsa dan negara Indoensia
• Menggunakan bahsa Indonesia yang baik dan benar
• Belajar dengan tekun sehingga dapat ikut serta mengabdi dan membangun Indonesia.
Demikianlah beberapa teladan para pahlawan yang bisa kita tiru. Jadi, siapapun bisa menjadi pahlawan, asalkan memenuhi satu sampai empat kriteria yang sudah dijelaskan di atas. Semoga bermanfaat