4 Tanda Kamu Punya Teman Dekat yang Toksik, Sering Bikin Lelah Hati!

Tri Apriyani | Riva Khodijah
4 Tanda Kamu Punya Teman Dekat yang Toksik, Sering Bikin Lelah Hati!
Ilustrasi pertemanan toksik (pexels.com/Liza Summer)

Secara umum, hubungan antara sesama manusia memang gak mudah. Akan selalu ada konflik atau pertengkaran yang menghiasinya.

Konflik adalah hal lumrah. Saat kamu mengalami masalah dengan teman, yang kalian lakukan adalah berusaha cari penyelesaian, sampai masalah itu bisa terlewati.

Dan itulah yang membedakan dengan pertemanan gak sehat. Hubungan pertemanan yang toksik, gak jauh-jauh dari konflik. Wajar, jika kemudian kamu sering merasa lelah hati. Karena hal tersebut menghabiskan energi.

Untuk itu, yuk, kenali jika teman dekatmu ternyata toksik dan sebaiknya dihindari. Ini dia ciri-cirinya!

1. Suka menyalahkan orang lain

Orang yang toksik, umumnya sangat egois. Dan hal ini bisa sangat kentara ketika terjadi konflik. Temanmu itu sama sekali gak mau disalahkan, meskipun sudah jelas dia yang salah.

Sekalipun dia meminta maaf, pasti disertai dengan alasan. Yang membuat seakan-akan kesalahannya itu adalah perkara wajar. Ada temanmu yang seperti ini kelakuannya?

2. Merasa selalu benar

Ciri lain dari teman yang toksik, adalah merasa selalu paling benar. Pendapat orang lain sering diabaikan, karena merasa bahwa dirinya paling pintar dan paling tepat.

3. Tak bisa menerima kritik

Hubungan pertemanan yang sehat, apalagi kalau ia adalah teman dekat, seharusnya bisa membuat kalian bisa lebih terbuka. Hal-hal yang masih sungkan dibicarakan kepada teman yang biasa-biasa saja, bisa dibicarakan dengan lebih jujur pada teman dekat. Kalau yang terjadi, teman dekatmu itu sukar menerima kritik ataupun saran, hal tersebut bisa jadi tanda kalau dia punya sifat toksik.

4. Sering mengkritik

Jika diberi kritikan, langsung mental, atau malah tersinggung, tapi, temanmu itu paling pandai kalau giliran mengkritik orang lain. Kamu pun sebagai teman dekatnya, tak luput dari sasaran.

Dia gak akan memedulikan apakah perkataannya itu menyakiti, yang penting bisa bicara blak-blakan. Padahal, kalau dipikir lagi, kritikannya itu gak krusial, dan lebih bersifat menjatuhkan, daripada kritikan membangun.

Pertemanan yang baik, adalah yang bisa membuatmu bahagia. Bukan yang sering bikin kamu lelah jiwa karena sering mendapat perlakuan yang bikin kamu naik darah. Mending gak perlu jadikan dia teman dekat, kalau memiliki sifat-sifat di atas.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak