4 Tanda Teman Kamu Sudah Tak Tulus Lagi, Menyimpan Rasa Iri!

Munirah | Riva Khodijah
4 Tanda Teman Kamu Sudah Tak Tulus Lagi, Menyimpan Rasa Iri!
Ilustrasi pertemanan. (pexels.com/@rpnickson)

Segala hal yang berkaitan dengan hati, bisa berubah-ubah. Meski kalian berteman dekat, dan selama ini saling support, tapi namanya hati, bisa terbolak-balik. Akibat rasa iri, teman yang dulunya begitu kamu percaya, perasaannya bisa berubah jadi tak tulus lagi. Ini disebabkan sifat iri sudah menggerogoti hatinya.

Tipe teman seperti ini bisa berbahaya. Karena dia akan tergoda untuk menjatuhkanmu, demi mengangkat dirinya. Dengan kata lain, berubah jadi musuh dalam selimut. Untuk itu, yuk, kenali cirinya, biar kamu nggak tertipu!

1. Mengecilkan impianmu

Mungkin, dulunya dia sempat jadi teman yang selalu mendukungmu. Tapi, melihat kamu yang semakin bersinar, akhirnya timbul rasa iri.

Kini, justru dirinya seperti musuh. Sering banget mengecilkan impian-impianmu dengan cara meremehkan ide-idemu. Bila ini sudah kerap terjadi, jangan terus berprasangka baik dan mendengarkan kata-katanya. Karena yang diucapkannya itu malah jadi menghambat kemajuan hidupmu.

2. Dia jadi sering mengikuti apa pun yang kamu lakukan

Hal lain yang membuatmu patut mencurigai teman dekatmu, adalah sikapnya yang berubah. Kini, dia jadi sering mengikuti apa pun yang kamu lakukan. Mulai dari hobi, jenis pakaian yang kamu kenakan, dan sebagainya. Ini bisa menandakan, kalau ia ingin menyaingimu dan jauh lebih baik darimu.

3. Sering tak mau kalah

Ketika kamu membicarakan mengenai penghargaan, prestasi, ataupun hal-hal baik yang baru saja kamu dapat, dia sering tak mau kalah. Dia akan berusaha membanding-bandingkan dengan apa yang diraihnya.

Padahal seorang teman yang baik, semestinya turut berbahagia ketika temannya sedang senang. Bukan malah berusaha membandingkan dan mengurangi kebahagiaan yang kamu rasakan.

4. Sering memotong pembicaraan

Teman yang baik, adalah yang bisa menghargai. Salah satunya, dengan menghormati dan mendengarkanmu saat bicara. Bukan malah memotong, karena ingin agar kamu yang jadi pihak pendengar, bukan dia!

Dalam hubungan pertemanan, memang kita harus berprasangka baik. Namun, jangan menutup mata juga terhadap berbagai tanda yang sudah jelas terlihat dan memberi sinyal, kalau temanmu itu sudah berubah. Dia bukan lagi sosok teman yang selalu hadir dan mendukungmu. Melainkan, sudah jadi musuh dalam selimut!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak