Perlahan Tapi Pasti, 4 Langkah Awal Memulai Investasi

Tri Apriyani | Lintang Larissya
Perlahan Tapi Pasti, 4 Langkah Awal Memulai Investasi
Ilustrasi Investasi [pexels.com]

Tak ada kata terlambat untuk memulai investasi. Sekecil apapun bentuk investasinya akan mendapatkan peningkatan nilai, imbal hasil, atau keduanya di masa depan. Investasi dapat pula menjadi perencanaan keuangan untuk menuju ekonomi yang lebih stabil.

Investasi berbeda dengan menabung. Menabung adalah menyimpan uang untuk kebutuhan atau tujuan jangka pendek maupun darurat, sedangkan investasi adalah mengembangkan uang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan yang lebih.

Memulai langkah awal untuk berinvestasi memang sulit, mengingat risiko yang besar apabila menginginkan keuntungan yang lebih.

Investasi beragam macamnya, ada yang memiliki risiko tinggi namun imbal hasil tinggi pula, seperti saham. Dan ada yang risiko rendah, namun imbal hasil rendah, seperti reksadana dan deposito.

Daripada memikirkan risiko, akan lebih baik jika mengambil langkah perlahan tapi pasti untuk memasukki dunia investasi.

1. Niat yang Kuat

Memiliki tujuan yang jelas serta spesifik akan membantu memperkuat niat dalam berinvestasi. Gunakan investasi ini untuk mendorong kamu mewujudkan mimpi.

2. Persiapkan Diri dengan Matang

Selain niat, persiapan diri yang matang juga sangat diperlukan. Persiapan dapat mulai dari menabung atau menyisihkan uang untuk dialokasikan ke dalam investasi.

Anda juga perlu menyusun rencana dan tujuan jangka panjang sebelum mengeluarkan dana untuk jenis investasi yang akan diambil.

3. Pelajari Hal Mengenai Investasi

Investasi tidak hanya tentang menyetor uang dan menunggu waktu untuk mengambil hasilnya.

Anda juga perlu mempelajari lebih dalam mengenai investasi. Meskipun belum begitu paham, pastikan Anda benar-benar mengetahui kemana dana Anda akan berputar pada investasi tersebut.

Anda dapat menambah ilmu mengenai investasi melalui buku, webinar, pelatihan, atau penyedia solusi keuangan.

4. Lakukan Riset

Sebelum melakukan investasi wajib hukumnya untuk melakukan riset terlebih dahulu. Baik jenis investasi yang akan diambil seperti imbal hasil, risiko hingga produk dan jasa keuangan yang sesuai dengan karakter serta tujuan investasi.

Beragam bentuk investasi maka beragam pula ara kerjanya. Baik emas, deposito, reksadana, saham, propert atau yang lainnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pastikan pilih investasi yang paling cocok untuk Anda.

Memulai investasi memang awalnya terlihat sulit dan ribet, faktanya saat sudah terjun ke dunia investasi akan sangat menyenangkan, lho!

Investasi tidak cukup hanya dilakukan sekali. Semakin banyak aset investasi, maka akan semakin besar kesempatan untuk memperbesar imbal hasil.

Tertarik untuk berinvestasi?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak