Uang memang tak bisa membeli kebahagiaan. Akan tetapi, hidup jadi lebih nyaman apabila bebas dari kekhawatiran tentang keuangan. Karena tak bisa dimungkiri, persoalan finansial ini, sering jadi sumber keretakan rumah tangga.
Maka dari itu, sebelum kamu memutuskan untuk menikah, hendaknya pastikan dulu kalau pasanganmu sudah stabil secara finansial. Kalau enggak, bisa berabe nantinya. Dan berikut ini, beberapa ciri kalau pacarmu belum punya kestabilan keuangan. Simak, yuk!
1. Belum bisa menabung
Saat kalian sudah berencana menuju tahapan serius, maka sah-sah aja, kok, kalau ada keterbukaan persoalan keuangan. Dan bila ternyata pasangan masih belum bisa menabung, hal tersebut bisa menandakan dua hal. Satu, gaya hidupnya boros sehingga penghasilannya selalu dihabiskan tak bersisa. Atau, yang kedua, memang penghasilannya kurang, sehingga belum bisa untuk menabung.
Nah, ini perlu jadi pertimbangan untuk meneruskan langkahmu berumah tangga, atau ditunda dulu, sampai kondisi keuangan stabil. Karena tabungan ini penting. Kalau masih lajang saja sudah susah menabung, apalagi ketika sudah berumah tangga nanti, di mana kebutuhan sangat banyak, dan mesti ada dana darurat. Bakal susah terlaksana jadinya!
2. Tak bisa menahan diri untuk belanja
Hal lain yang bisa jadi indikator kalau pasanganmu belum stabil secara finansial, yakni masih sering belanja impulsif. Mudah sekali tergoda diskon, kendati nggak ada anggaran.
Sikap seperti ini bisa berbahaya ketika sudah berumah tangga nantinya. Karena keuangan keluarga jadi runyam. Anggaran yang harusnya dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting, jadi sering terpakai untuk memuaskan dahaga belanja.
3. Banyak hutang
Memang, nggak selamanya hutang itu negatif. Yang mesti kamu waspadai, bila pasanganmu itu gemar sekali berhutang. Tanpa dilihat dulu, apakah secara keuangan, ia mampu membayar cicilannya.
Gemar berhutang, terutama untuk keperluan konsumtif, bisa menandakan kalau pasangan belum matang dalam mengelola keuangan. Dan hal tersebut bisa membebanimu nantinya. Kebutuhan keluarga yang mestinya bisa ditanggung bersama, jadi kamu yang menanggungnya sendiri, akibat penghasilannya selalu habis untuk bayar cicilan.
4. Gaya hidup terlalu mewah
Gaya hidup mewah, bila disertai keuangan yang memang cukup, sih, nggak masalah. Itu terserah pilihan hidup masing-masing.
Tapi, kalau penghasilannya pas-pasan, tapi gaya hidupnya sultan, kamu patut mempertimbangkan kembali, apakah ingin meneruskan ke pelaminan. Karena nantinya, kamu bakal kerepotan sendiri. Keuangan keluar jadi ketar-ketir, akibat gaya hidupnya yang selangit.