Hidup berdampingan dengan manusia lain atau tetangga adalah sebuah keseharian yang seru. Banyak sekali sifat-sifat tetangga yang unik, berbeda satu sama lain. Tapi, di manapun tempatnya, pasti ada saja tetangga julid yang suka nyinyir dan iri terhadap apapun pencapaian kita.
Banyak orang pusing memikirkan harus bagaimana menyikapi tetangga yang nyinyir. Tidak jarang juga yang menanggapi nyinyirannya, berdebat, lantas tak lagi akur. Adapula yang memikirkan nyinyiran tetangga sampai tak enak makan, tak nyenyak tidur. Padahal, nyinyiran tetangga bisa disikapi dengan bijak.
Nah, berikut cara menghadapi tetangga julid yang patut kamu coba.
1. Tutup Telinga
Tutup telinga alias tidak peduli ini memang tidak gampang, tapi bisa membuat tetangga pusing harus menyinyirkan apa lagi. Ibaratnya sudah nyinyir A, tidak digubris. B, tidak digubris, dan seterusnya.
Bukannya membuat kita pusing malah mereka akan kelabakan sendiri mencari topik untuk nyinyir. Jadi, meskipun sumpek banget dengarin tetangga ngomong ABC, tapi tutup telinga termasuk hal seru. Wajib dicoba untuk membuat tetangga nyinyir pusing tujuh keliling.
2. Tingkatkan Hal Yang Membuat Tetangga Semakin Nyinyir
Kebanyakan tetangga akan nyinyir ketika kita membeli beberapa barang baru, anak yang berprestasi, gaji besar atau mandiri secara finansial, dan yang lainnya. Selagi itu adalah hal positif, tingkatkan.
Rajin berhemat dan menabung agar bisa membeli beberapa benda berharga setiap bulan, asuh anak dan asah kemampuannya, serta menggiati pekerjaan bisa dilakukan untuk membuat tetangga nyinyir semakin kepanasan.
3. Berprinsip
Meskipun tidak semua, tapi ada beberapa manusia yang ketika dinyinyiri akan terpaksa memenuhi tuntutan tersebut. Misal, cara berpakaian. Ketika kita berpakaian sesuai kemampuan kita (yang penting pakaian sopan) kemudian dinyinyiri oleh tetangga karena kurang ini itu, tetaplah berprinsip bahwa hakikatnya berpakaian berfungsi untuk menutup aurat serta menjaga diri. Bukan untuk ajang pamer merk dan mengikuti mode yang trendy.
Atau misal, cara kita membesarkan anak tak lepas juga dari nyinyiran tetangga. Sudah menjadi hal umum juga kalau anak satu dengan anak yang lainnya menjadi bahan perbandingan. Tapi, kita sebagai orangtua tentu memiliki prinsip sendiri untuk menumbuhkan anak sesuai yang dicita-citakan. Jadi, asal anak menerima dan happy-happy aja, gak perlu memedulikan omongan tetangga.
4. Memperlakukan Tetangga Seperti Biasa
Ada beberapa tetangga setelah nyinyir berharap orang yang dinyinyirinya akan menutup diri, merendahkan diri sendiri, serta malu bergaul. Bahkan, kebanyakan dari mereka menjadikan itu sebagai tujuannya.
Jadi, kita sebagai orang yang dinyinyiri harus berperilaku biasa saja kepada para tetangga nyinyir. Tetap senyum, bertegur sapa, dan berperilaku seolah tidak terjadi apa-apa.
5. Bantulah Mereka Ketika Kesusahan
Namanya juga manusia, adakalanya dicoba oleh Tuhan ataupun membutuhkan bantuan. Seperti kebanyakan orang bilang, katanya kalau sedang senang, banyak orang menganggap kita teman bahkan sampai seperti saudara. Tapi, ketika kita susah, semua bertutup muka seolah tidak pernah saling mengenal.
Jadi, kalau kita melihat tetangga (sekalipun yang setiap hari nyinyirin kit) sedang kesusahan, bantulah dengan ikhlas tanpa pamrih. Selain bisa membuatnya mengingat kesalahannya, mereka menyesal dengan sendirinya.
Sebenarnya tidak ada niat dendam atau menjatuhkan. Tapi, terkadang orang yang suka nyinyir tidak pernah sadar bahwa yang dia katakan bisa memengaruhi orang lain. Jika menegur dengan langsung hanya menghasilkan debat, mungkin beberapa tips di atas bisa menyadarkan penyinyir tanpa harus bedebat dengannya.
Itulah cara menghadapi tetangga julid yang bisa kamu juga. Hindari keributan antar tetangga ya!