4 Alasan Kamu Belum Perlu Memprioritaskan Asmara saat Usia 20-an

Munirah | Riva Khodijah
4 Alasan Kamu Belum Perlu Memprioritaskan Asmara saat Usia 20-an
Ilustrasi cowok tersenyum. (unsplash.com/DISRUPTIVO)

Di usia 20-an, merupakan usia krusial. Di sini, sebagian besar dari kamu akan menghabiskannya untuk menyelesaikan kuliah, atau bekerja. Dan karena di umur dua puluhan, kamu masih muda, energi pun berlimpah.

Maka dari itu, sayang banget, kalau justru di usia emas seperti ini, kamu malah fokus pada asmara. Ini beberapa alasan kenapa di usia 20-an, belum perlu untuk memprioritaskan urusan percintaan. Simak baik-baik!

1. Fondasi untuk kariermu

Di usia kepala dua, adalah masa meniti karier. Ada kalanya, kamu masih pindah-pindah perusahaan atau profesi, karena belum menemukan yang klik. nggak mengapa, selama kamu menjalaninya dengan serius. Lama-lama, kamu bakal menemukan juga, kok, apa yang menjadi passion-mu.

Kalau kamu terlalu memusatkan perhatian pada urusan asmara, kariermu bisa jadi jalan di tempat, alias nggak ada perkembangan. Karena harus kamu akui, terlibat dalam percintaan pasti menguras waktu dan energi, sehingga kamu nggak bisa berkonsentrasi sepenuhnya pada jenjang karier yang penting sekali untuk masa depanmu nanti.

2. Belum ada kesiapan untuk menuju jenjang serius

Pacaran bertahun-tahun, pasti pasangan akan mulai berpikir menuju jenjang serius. Namun, ini akan sulit, apabila kamu selama ini menjalani hidup setengah-setengah. Karier mentok begitu-begitu saja, sehingga persoalan finansial masih sering bermasalah. Gimana, mau menikah, kalau buat mencukupi kebutuhan sehari-hari, terkadang masih sesekali minta orangtua.

Oleh sebab itu, di usiamu yang masih kepala dua, mending fokus saja pada pengembangan kualitas diri. Dengan begitu, ketika kamu sudah mendapat pasangan yang klop untuk diajak serius, semua persiapannya telah ada.

3. Egomu masih tinggi

Saat muda, egomu biasanya masih sangat tinggi. Dan ini akan menyulitkan saat kamu menjalin hubungan. Pasti, kamu akan sering bertengkar dengan pacar. Akhirnya, aktivitasmu pun jadi terganggu akibat kepikiran dengan konflik yang sedang terjadi antara kamu dan pasangan.

4. Cara pandangmu mengenai pernikahan masih belum matang

Di usia yang masih muda, sebagian besar orang akan berpikir bahwa pernikahan itu pasti indah dan bahagia. Ya, memang benar, pernikahan bisa meningkatkan kebahagiaan masing-masing. Akan tetapi, dalam pernikahan pun ada banyak tanggung jawab dan masalah yang perlu disikapi dengan serius dan bijaksana.

Ketidakmatangan dalam memandang pernikahan inilah yang kerap jadi penyebab rumah tangga hanya seumur jagung. Karena sebenarnya secara mental belum siap menuju ke sana.

Nah, dari uraian tadi semoga bisa menyadarkanmu. Mending kalau masih usia 20-an, fokuskan saja pada studi, membangun karier, dan membentuk pribadi yang berkualitas. Urusan asmara belum jadi prioritas!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak