Waspada! 4 Tipe Perselingkuhan yang Sering Terjadi dalam Hubungan

Hernawan | Keza Felice
Waspada! 4 Tipe Perselingkuhan yang Sering Terjadi dalam Hubungan
Ilustrasi Selingkuh (Unsplash/Tim Foster)

Tidak ada orang yang rela bila pasangan mereka berselingkuh dan mengkhianati komitmen bersama selama ini. Semua orang bahkan menyadari bila perselingkuhan hanya akan mendatangkan luka mendalam, terlebih bila dilakukan oleh seseorang yang telah berumah tangga dan memiliki anak. Kehidupan rumah tangga yang harmonis pasti akan rusak secara perlahan. 

Mengkhianati pasangan dengan alasan apapun sangat tidak dibenarkan. Hal tersebut juga dapat menyebabkan keretakan hubungan, perpecahan, hingga perpisahan. Bukankah semua risiko tersebut sangat menyakitkan? Orang yang selingkuh biasanya selalu percaya diri untuk mengungkapan berbagai alasannya hanya untuk membenarkan diri sendiri dan ingin dianggap wajar. Berikut merupakan tipe perselingkuhan yang sering kali terjadi!

1. Selingkuh Melalui Chat

Perselingkuhan  bisa saja terjalin di mana pun dan dengan siapa pun tanpa mempedulikan medianya. Salah satunya perselingkuhan yang terjadi hanya dengan menggunakan ponsel. Sering kali bertukar pesan mesra dengan orang lain yang berlawanan jenis merupakan sebuah perselingkuhan yang sangat sering ditemukan. 

Bukan hanya berupa pesan teks pada umumnya, bahkan pesan-pesan yang mengarah pada aktivitas seskual hingga gambar yang tak sepatutya dilihat juga sering kali diberikan hanya untuk menggoda orang lain.

Perselingkuhan yang terjadi melalui chat ini juga bermula dengan saling berkirim pesan hangat, saling menyapa sekadar untuk memperbanyak relasi, menanyakan kabar, dan lain sebagainya. Sehingga, pada akhirnya berlanjut ke arah yang kurang baik hingga berbahaya. 

2. Perselingkuhan Fisik

Perselingkuhan fisik akan menjadi permasalahan yang sulit untuk ditoleransi. Di mana tipe perselingkuhan ini sudah melibatkan hubungan intim. Biasanya pada tahap ini, orang yang berselingkuh ingin memenuhi hasrat seksualnya karena dia merasa tidak puas bila hanya berhubungan dengan pasangan resminya. 

Selingkuh secara fisik sudah jelas akan melukai perasaan pasangan, terlebih karena alasannya hanya karena hasrat seksual yang belum terpenuhi. Secara tak sadar ini akan mendorong pikiran negatif dan membuat pasangan merasa insecure, hingga berpikir bahwa banyak kekurangan fisik yang dimiliki.

3. Selingkuh Online 

Hampir serupa dengan selingkuh melalui chat, tipe perselingkuhan yang sering kali terjadi yaitu melalui dunia maya. Awalnya mungkin pelaku perselingkuhan merasa biasa-biasa saja untuk berkomunikasi dengan lawan jenis melalui media sosial, tetapi lambat laun dia mulai merasa nyaman hingga muncul keinginan untuk menjalin hubungan di belakang pasangan sahnya. 

Banyak orang yang selingkuh dengan alasan tertarik oleh posting-an di media sosial yang menurutnya penuh gairah, good looking, penuh prestasi, dan lain sebagainya. Pada akhirnya tumbuhlah dorongan untuk berkenalan dan selingkuh. Karena itulah Anda perlu berhati-hati dan tetap bijak dalam menggunakan media sosial agar hal semacam ini tidak menimpa kehidupan asmara Anda.

4. Selingkuh Emosi

Pada umumnya, selingkuh tipe ini bermula dari pertemanan biasa. Kemudian, keduanya mulai saling mempercayai satu sama lain. Pada akhirnya saling berbagai mimpi, keinginan, tujuan hidup, keluh kesah, menceritakan aib pasangan, serta menimbulkan kedekatan secara emosional yang biasanya hanya dilakukan oleh pasangan.

Kedekatan tersebut melibatkan perhatian hingga mendatangkan rasa nyaman seakan-akan itu merupakan jalan keluar dari permasalahan yang dimiliki dalam kehidupan rumah tangga. Selingkuh emosi ini bisa lebih menyakitkan dan lebih merusak daripada selingkuh secara fisik. 

Di mana besar kemungkinan bila seseorang mulai tidak mempunyai perasaan apapun pada pasangannya, tapi dia juga tidak mau memilih berpisah. Bahkan, selingkuh emosi juga bisa dilakukan oleh orang yang sama-sama telah memiliki pasangan, walaupun belum tentu mereka melakukan selingkuh fisik.

Keempat tipe perselingkuhan ini memang sering kali terjadi. Apapun bentuk perselingkuhan yang dilakukan dan alasan yang melatarbelakanginya, tetap saja hal semacam ini tidak dapat dibenarkan. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak