5 Ciri Hubungan Toxic, Catat Cara Mengakhirinya!

Hernawan | Nurillah A.
5 Ciri Hubungan Toxic, Catat Cara Mengakhirinya!
Ilustrasi hubungan toxic (Pixabay/Fizkes)

Dalam menjalin hubungan asmara, kadang kita tidak bisa lepas dari pertengkaran atau perselisihan. Entah cekcok soal beda pendapat, keuangan, atau hal sepele lainnya. Pertengkaran ini akan tampak wajar apabila dapat diselesaikan secara baik-baik dan terbuka.

Namun, ketika pertengkaran tidak menemukan titik terang, bahkan terus berulang dan terasa melelahkan, bisa jadi Anda tengah menjalin hubungan toxic atau beracun.

Lantas, apa itu sebenarnya hubungan toxic? Menyadur dari laman Healtline, hubungan toxic memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Komunikasi Sangat Buruk

Dalam hubungan yang sehat, komunikasi akan berjalan lancar dan tidak menyakitkan. Kalaupun terdapat perselisihan, akan diselesaikan secara baik-baik.

Namun, dalam hubungan toxic, komunikasi bukan sekadar cekcok belaka. Kita akan mudah dicaci, dihina dengan kata kasar, ditampar, membuang barang-barang, dipukul dan ditendang. Tangisan, saling menyalahkan, hal ini terjadi berulang-ulang.

2. Mengontrol dan Membatasi Perilaku

Apakah pasangan sering melarang jika Anda ingin bertemu teman bahkan keluarga sendiri? Atau selalu berkirim pesan atau menelefon jika Anda sedang keluar rumah? Mungkin wajar karena untuk memastikan keadaan Anda baik-baik saja. Namun, apabila pasangan Anda selalu marah dan berbicara kasar ketika terlambat menjawab pesan, bisa jadi ini pertanda awal hubungan toxic.

3. Tidak Ada Rasa Hormat dan Saling Menghargai

Apabila sering dijadikan bahan ejekan pasangan ketika berkumpul dengan teman-temannya, bisa jadi Anda berada dalam kondisi toxic. Sebab, tidak elok bagi seseorang menjadikan pasangannya sebagai bahan tertawaan di depan orang lain. Apalagi pembahasannya menyakiti Anda.

4. Menjadi Sasaran Pelampiasan Kemarahan

Cobalah tengok, apakah Anda sering menjadi tempat pelampiasan ketika pasangan memiliki masalah? Entah dicemooh atau direndahkan dengan kata-kata kasar nan buruk?

5.  Menekan Anda untuk Tidak Melakukan Hal-Hal yang Dia Tidak Sukai

Coba lihat apakah pasangan sering melarang Anda melakukan sesuatu yang tak ia sukai. Namun tidak sebaliknya, ia tak mau diatur dan tetap mengerjakan sesutu yang Anda kurang sukai. Bisa jadi itu tanda hubungan toxic.

Cara Mengakhiri Hubungan Toxic

Cara keluar dari hubungan beracun tidaklah mudah. Butuh kesiapan mental untuk mengakhirinya. Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memulainya.

1. Ungkapkan Secara Jujur pada Pasangan

Ceritakan kondisi Anda jika sedang lelah menjalin hubungan semacam ini. Katakan padanya jika Anda ingin bahagia dan tidak ingin terus-menerus bertengkar secara kasar. 

Hindari kalimat saling menyalahkan seperti “Kamu tidak pernah mau mengerti…” atau “Kamu buat aku merasa malu…”

Cobalah saling terbuka dengan meredam emosi, sehingga komunikasi berjalan dengan baik, beri kesempatan untuk berubah.

2. Minta Dukungan Sahabat dan Keluarga

Apabila komunikasi masih belum kunjung berubah padahal Anda telah mengutarakan perasaan, coba minta dukungan teman, sahabat atau keluarga untuk mencari cara agar keluar dari hubungan tersebut. Apabila mereka meminta Anda untuk melepas, tak ada salahnya mengikuti saran itu.

3.  Sadari Jika Anda Pantas Mendapatkan yang Lebih Baik

Tidak mudah memang melepas orang yang begitu kita cintai. Namun, di satu sisi kita perlu memikirkan kondisi mental.

Apabila Anda terus menjalin hubungan asmara semacam ini, bukan tidak mungkin kesehatan mental akan terpengaruh, sehingga berimbas pada pekerjaan atau proses belajar.

4. Minta Bantuan Profesional

Apabila setelah putus merasa lebih buruk, gelisah, takut, coba minta bantuan profesional seperti psikolog. Konsultasilah bersama mereka dan ceritakan apa yang sedang terjadi.

5. Teguhkan Hati

Ini adalah langkah terakhir, tetapi krusial. Tidak mudah memang meneguhkan hati ketika kita berhasil lepas dari hubungan toxic. Bisikan untuk balikan, ajakan untuk kembali menjalin hubungan asmara, kadang tidak bisa kontrol datangnya.

Oleh karenanya, perlu keteguhan hati untuk menolak secara tegas. Apabila Anda menerimanya, maka Anda akan kembali dalam lubang yang sama berulang-ulang, padahal Anda berhak bahagia. Itulah ciri hubungan toxic dan cara mengakhirinya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak