4 Dampak Buruk Posesif terhadap Pasangan, Jangan Disepelekan!

Hernawan | Sunatus Solikhah
4 Dampak Buruk Posesif terhadap Pasangan, Jangan Disepelekan!
Ilustrasi pertengkaran akibat posesif berlebihan (Pexels/Timur Weber)

Dampak buruk posesif sangat tidak baik dalam sebuah hubungan asmara. Selalu curiga, membuat pasangan menjadi dilarang melakukan banyak hal. Apakah kamu salah satu dari mereka yang posesif terhadap pasangan?

Ataukah malah kamu yang menjadi korban tindakan posesif? Ada beragam alasan mengapa akhirnya pasangan menjadi posesif. Bisa karena rasa cemburunya tinggi atau rendahnya kepercayaan terhadap pasangan.

Cemburu merupakan hal yang biasa terjadi dalam sebuah hubungan. Namun, kalau berlebihan, tentu akan membuat pasangan menjadi tidak nyaman. Jangan disepelekan, karena dampak buruk berikut bisa menimpa.

1. Menjadi Mudah Emosi

Seseorang yang memiliki perilaku posesif cenderung menjadi lebih mudah emosi. Mengapa? Karena perasaan gelisah dan kekhawatirannya bisa menimbulkan asumsi-asumsi negatif.

Bahkan tidak jarang melontarkan tuduhan yang bisa membuat subjeknya menjadi ikut terbawa emosi. Sesekali mungkin sabar, tapi tidak ada jaminan akan berlangsung tetap demikian jika sudah dituduh secara berlebihan.

2. Sering Mengalami Pertengkaran

Posesif dalam sebuah hubungan bisa memicu sering terjadinya pertengkaran. Pelaku akan terlalu mengatur segala sesuatunya. Situasi ini membuat ruang gerak pasangan menjadi terbatas.

Padahal hidup tidak selalu tentang pasangan. Ada banyak hal yang juga penting dilakukan, seperti pertemanan, mencapai target tujuan dan lain-lain. Bayangkan jika apa-apa terlalu diatur, bagaimana bisa leluasa menjalani hidup?

3. Merasa Tertekan

Dampak berikutnya adalah membuat pasangan merasa tertekan. Apalagi jika sampai pelakunya sudah sampai bermain tangan. Posesif akan membuat pasangan menjadi tidak bebas dalam menentukan pilihan hidup.

4. Merusak Hubungan

Akibat buruk terakhir adalah merusak hubungan. Kamu tau sendiri, jika hubungan sudah rusak yang kemungkinan terjadi adalah perpisahan. Biasanya pelaku posesif tidak menginginkan perpisahan terjadi dalam hubungannya.

Padahal mereka sendiri yang membuat kata perpisahan itu akhirnya muncul. Tidak semua pasangan akan diam saja ketika dikekang berlebihan. Siapa yang bakal betah?

Lalu apa seharusnya dilakukan supaya menghindari perilaku posesif dalam sebuah hubungan asmara? Kuncinya adalah berkomitmen untuk saling percaya dan menghargai. Mengurangi pikiran negatif yang berlebihan terhadap pasangan.

Bagaimanapun hasilnya nanti, entah pasangan akan setia atau berpindah ke lain hati, yang penting kamu sudah memberikan kepercayaan. Tidak perlu menuntut pasangan untuk melakukan hal yang serupa.

Sebab, jika pasangan memang menyayangimu, tanpa diminta juga akan menjaga perasaannya dan tidak akan menghianati. Jadi, tidak perlu posesif berlebihan. Jangan sampai dampak buruk posesif menimpa hubungan asmara kamu/

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak