5 Kunci Hidup Penuh Kebahagiaan dan Suka Cita, Wajib Diterapkan!

Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
5 Kunci Hidup Penuh Kebahagiaan dan Suka Cita, Wajib Diterapkan!
Ilustrasi bahagia. (Unsplash/AntoninoVisalli)

Setiap orang pastinya mendambakan hidup penuh kebahagiaan dan suka cita. Banyak yang menggantungkan kebahagiaan hidupnya pada berbagai hal, seperti cinta, kasih sayang, harta benda, seseorang, dan lain sebagainya.

Definisi bahagia dan suka cita untuk setiap orang pastilah berbeda, ada yang harus mencapai predikat atau gelar tertentu, ada pula yang hanya dengan memandang langit dan melihat pergerakan awan sudah merasa bahagia.

Nah, berikut lima kunci untuk membuat hidupmu penuh kebahagiaan melalui hal-hal kecil.

1. Hidup sederhana

Pernah mendengar cerita orang kaya yang tidak bisa tidur dengan tenang karena khawatir hartanya hilang atau dicuri oleh orang lain? Cerita ini mengajarkan bahwa terkadang harta justru membawa kesengsaraan, bukannya kebahagiaan.

Hal ini bukan berarti orang kaya tidak bisa berbahagia. Apa yang sudah kamu miliki sekarang harus kamu hargai dan jaga. Syukuri dengan cara berbagi dan jangan hidup hanya untuk memamerkan pencapaian. Hidup sederhana dan lebih memilih membantu orang daripada menghamburkan harta pada hal yang tidak jelas dapat membuat kamu merasa berguna dan bahagia.

2. Membantu dengan tulus

Hal kedua agar hidupmu penuh kebahagiaan adalah membantu orang lain dengan tulus. Niatkan untuk membantu dan memberi orang lain karena kita memang ingin membantu, bukan karena adanya alasan atau tujuan lain.

Jangan mengharapkan balasan dari orang lain. Terkadang, menaruh harapan pada manusia hanya akan berujung kecewa. Bantulah orang lain dengan tulus sesuai dengan kemampuan diri sendiri. Biarkan semesta bekerja sendiri untuk membalas kebaikan kita. Percayalah, kebahagiaan akan datang ketika kita bisa tulus dan ikhlas membantu seseorang.

3.  Jangan khawatir berlebihan

Berhubungan dengan poin pertama mengenai cerita tentang orang kaya yang tidak tenang karena khawatir hartanya akan hilang atau dicuri, poin ketiga menganjurkan kita agar tidak bersikap khawatir berlebihan. Jaga dan rawat apa yang kamu miliki sekarang sewajarnya, karena pada dasarnya semua yang ada di dunia ini adalah titipan.

Kita juga tidak perlu mencemaskan masa depan, takut hal-hal buruk yang mungkin akan terjadi di hari esok, atau kekhawatiran lainnya yang sebenarnya hanya praduga kita saja. Lebih baik fokus menjalani hari ini dengan baik, biarkan apa yang terjadi nanti menjadi urusan nanti.

4. Jangan mudah membenci

Hidup ini terlalu singkat untuk membenci sesuatu orang lain. Rasa benci hanya akan menyita waktu dan pikiran kita kepada hal-hal yang tidak perlu. Masih banyak hal lain yang penting dan bermanfaat yang dapat kita lakukan untuk mengisi kehidupan ini.

Perasaan benci hanya akan berdampak buruk bagi diri kita sendiri. Kita jadi mudah marah, mudah tersinggung, bahkan dapat berdampak pada kesehatan fisik maupun mental karena kondisi emosi yang tidak stabil ketika membenci.

5. Hindari menyimpan dendam

Rasa benci yang ditumpuk terus menerus dapat menumbuhkan dendam yang subur dalam hati. Segera hentikan kebiasaan menumpuk rasa benci terhadap sesuatu atau seseorang karena hal ini hanya akan membawa dampak yang tidak baik.

Rasa benci yang berujung dendam akan membuat hidup kita jauh dari kata bahagia. Pikiran kita hanay akan tertuju pada bagaimana cara memusnahkan hal yang kita benci dari dunia ini. Hati dan logika kita akan terus tegang sehingga kita tidak mampu menikmati keindahan yang ada di sekeliling kita.

Itulah lima kunci agar hidup dengan kebahagiaan dan suka cita. Apa pun definisi bahagia versimu, kamu berhak untuk bahagia.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak