Seseorang yang hanya omong kosong gemar membual, berbicara tanpa dasar, dan mengatakan apapun semaunya. Seperti tong kosong, nyaring bunyi tak ada isi. Terlalu yakin dengan apa yang diucapkan, walaupun sebenarnya salah.
Akan menyebalkan tentu saja bertemu dengan pribadi seperti ini. Apakah kamu juga merasakannya? Bertingkah seakan-akan orang lain tidak lebih tahu dibanding mereka. Bahkan tidak jarang juga menyalahkan dan menyudutkan opini pihak lain.
Padahal apa yang orang lain katakan lebih akurat daripada yang mereka ungkapkan. Lalu, apa sajakah tanda seseorang hanya omong kosong? Apa kamu termasuk? Nah, lebih jelasnya yuk simak uraian berikut.
1. Suka Meremehkan Orang Lain
Mereka cenderung suka meremehkan orang lain. Selain itu menganggap orang lain tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka. Padahal di atas langit masih ada langit. Di atas apa yang kita ketahui masih banyak orang yang lebih mengetahui.
2. Haus Pujian
Pribadi yang suka membual dan omong kosong biasanya haus akan pujian. Bila orang lain memuji, tingkahnya bisa semakin parah. Mereka akan mengatakan apapun yang ingin dikatakan tanpa memikirkan esensi dan kebenarannya.
3. Mudah Marah Ketika Diberi Kritikan
Mereka yang hanya omong kosong mudah marah ketika diberi kritikan. Mengapa? Karena mereka merasa yang dikatakannya semua adalah benar. Jadi, akan terpancing emosi ketika disalahkan dan diberikan saran.
4. Enggan Mengakui Ketika Tidak Tahu
Tanda selanjutnya adalah enggan mengakui ketika tidak tahu. Mereka tidak ingin terlihat sebagai orang yang tidak tahu di mata orang lain. Padahal ketidaktahuan itu adalah sesuatu hal wajar. Pengakuan terhadap ketidaktahuan bukanlah hal buruk.
5. Tidak Suka Mendengarkan Pendapat Orang Lain
Tanda terakhir yaitu tidak suka mendengarkan pendapat orang lain. Mereka merasa apa yang dikatakannya sudah paling benar. Jadi, ketika orang lain berpendapat tidak pernah didengarkan dengan baik.
Jika kamu bertemu dengan pribadi seperti ini, coba tegur bila memungkinkan dilakukan. Cukup sulit sebenarnya untuk menegur karena biasanya mereka cenderung sangat keras kepala. Namun, mencoba tidak ada salahnya, barangkali berhasil.
Batasi komunikasi bila kamu tidak ingin terpancing emosi. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain lakukan. Jadi, untuk mengantisipasinya yaitu dengan membatasi diri.
Atau malah tanda tersebut ada dalam dirimu? Jika iya, yuk segera introspeksi diri. Katakan segala sesuatu seperlunya saja dan berdasar. Jangan terbiasa hanya omong kosong dan mengucapkan kalimat asal tanpa isi.