3 Alasan Seseorang Menarik Diri dari Lingkungan, Apa Kamu Mengalaminya?

Candra Kartiko | Sunatus Solikhah
3 Alasan Seseorang Menarik Diri dari Lingkungan, Apa Kamu Mengalaminya?
Ilustrasi sedih. (Pexels/Valeria Ushakova)

Sebagian orang memilih untuk menarik diri dari lingkungan dengan beragam alasannya. Padahal perilaku ini bisa memberikan dampak buruk jika tidak segera diatasi. Apapun alasannya, menarik diri, lalu akhirnya menyendiri bukanlah solusi.

Menarik diri untuk sementara waktu bukanlah masalah. Mungkin ingin menenangkan diri, supaya segera pulih kembali. Tapi, jika berlarut-larut, bukannya perasaan bertambah tenang, tapi malah semakin kalut.

Jangan biarkan situasi ini terjadi. Apakah kamu sedang mengalaminya? Menarik diri dari lingkungan karena sebuah alasan?

Berikut ada beberapa alasan mengalami seseorang akhirnya memilih untuk menarik diri, antara lain:

1. Dikucilkan atau Dibully dalam Pergaulan

Alasan pertama yaitu karena dikucilkan atau dibully dalam pergaulan. Jangan anggap remeh pembulian karena bisa menyebabkan korban menjadi rentan mengalami depresi. Hingga akhirnya memilih untuk menarik diri.

Bahkan, karena mental tidak kuat, ada juga yang sampai nekat untuk bunuh diri. Apalagi jika pembulian yang dilakukan tidak hanya secara verbal, tapi melalui tindakan nyata. Bukan hanya jiwa saja yang terserang, tapi juga raga.

2. Lingkungan Tidak Menerima Keberadaannya

Alasan kedua yaitu lingkungan tidak menerima keberadaannya. Inilah yang akhirnya membuat seseorang memilih untuk menarik diri dari lingkungan. Lingkungan yang dimaksud bukan hanya pertemanan, tapi juga keluarga dan sekitarnya.

Ketika tidak ada siapapun yang berpihak, tentu akan sangat membuat perasaan berkecamuk. Belum lagi saat melakukan segala hal selalu dianggap salah, tidak pernah terlihat benar di mata orang lain.

3. Merasa Tidak Ada Orang yang Bisa Memahami

Alasan ketiga yaitu merasa tidak ada orang yang bisa memahami. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, terdapat dua kemungkinan yang terjadi. Satu, memang benar-benar tidak ada yang mampu memahami.

Dua, sebenarnya ada, tapi karena perasaan dan pikiran terlanjur terombang-ambing, sehingga membuatnya merasa tidak ada seorang pun yang mampu memahami.

Bila kamu sedang mengalaminya, yakinlah bahwa masih ada orang di luar sana yang sebenarnya memperdulikanmu. Keperdulian itu tidak harus didapatkan dari kerabat terdekat. Terkadang orang asing malah lebih perduli dibandingkan orang terdekat.

Jika kamu memang sama sekali tidak diterima di lingkunganmu, mencoba untuk pindah ke lingkungan baru, mungkin membantu. Tidak semua hal harus diatasi di tempat yang sama. Terkadang cara terbaik untuk mengatasinya dengan memilih tempat baru.

Jangan paksakan mereka untuk berpihak jika memang tidak pernah ada keinginan untuk memihak. Jangan biarkan dirimu selalu merasa kesepian. Memiliki teman tidak harus banyak, sedikit tapi memahami situasi itu sudah lebih dari cukup.

Jadi, jangan lama-lama menarik diri dari lingkungan ya. Kamu akan membutuhkan orang lain di situasi tertentu. Akan sangat menyulitkan nantinya ketika sangat memerlukan bantuan mereka, tapi kamu terlanjur menarik diri dan menyediri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak