4 Tips Mencegah Pertengkaran dalam Keluarga, Jangan Buka-buka Aib!

Hernawan | Juandi Manullang
4 Tips Mencegah Pertengkaran dalam Keluarga, Jangan Buka-buka Aib!
Ilustrasi gambar keluarga (pixabay)

Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Bukan itu saja, dikenal juga keluarga konjugal, di mana pasangan orangtua dan anak berinteraksi dengan salah satu kerabat dari orangtuanya. Dalam hal ini, hubungan keluarga harus erat dan saling berinteraksi satu dengan lainnya. Namun, dalam kenyataan saat ini, ada-ada saja dalam keluarga tersebut terjadi perselisihan atau pertengkaran disebabkan hal-hal tertentu.

Dalam kesempatan ini, alangkah baiknya kita wajib mencegah terjadinya pertengkaran atau perselisihan antar keluarga demi terciptanya hubungan harmonis. Berikut 4 tips yang bisa dilakukan mencegah pertengkaran dalam keluarga:

1.  Memperhatikan etika berbicara

Tak dapat dipungkiri bahwa dalam kehidupan kita saat ini, seringkali terjadi pertengkaran atau perselisihan antar keluarga. Pertengkaran itu bisa dipicu karena tidak menjaga etika dalam berbicara. Maksudnya adalah asal ceplos, berbicara kasar dan berbicara tidak sopan tanpa menyaring apa yang akan diucapkan. Hal itu tentu sering kita saksikan selama ini, sehingga menyebabkan adanya sakit hati dan membuat komunikasi semakin terputus.

2. Bertindak gegabah

Hal kedua inipun sering terjadi, di mana kita bertindak gegabah. Banyak orang bertindak sebelum adanya perintah dari orang lain. Hal itu menimbulkan kemarahan yang luar biasa karena tindakannya menjadi salah dan tak terarah. Seharusnya berpikir dulu sebelum bertindak. Bertanya dulu sebelum bertindak. Sebab itu, kita harus menghindari bertindak gegabah untuk mencegah adanya perselisihan atau pertengkaran.

3. Tidak tahu berterima kasih

Kemungkinan besar kita pernah menemukan orang yang tidak tahu berterima kasih. Sudah diberi bantuan oleh keluarganya berupa uang, barang maupun tenaga, tetapi tidak tahu berterimakasih. Justru malah melakukan hal-hal yang menyinggung keluarganya dan tidak sesuai etika yang ada. Padahal, ketika keluarga sudah membantu, harusnya diucapkan terima kasih. Atau setidak-tidaknya, tunjukkan dengan tindakan yang lebih baik, bukan sebaliknya, melakukan hal-hal yang salah dan menyakiti keluarganya.

4. Membuka aib keluarga

Begitu berbahaya dalam hubungan berkeluarga bila ada pihak tertentu menceritakan aib keluarganya kepada orang lain. Aib merupakan tindakan yang kurang baik atau tak pantas, sehingga harus dirahasiakan agar tidak menimbulkan rasa sakit hati dan dendam. Ketika salah satu keluarga membuka aib keluarga kepada orang lain, maka itu sama saja menjatuhkan keluarganya sendiri dan sudah menjelek-jelekkannya. Hindarilah membuka aib keluarga.

Dengan adanya tips-tips tersebut, semoga memberikan manfaat buat kita mencegah pertengkaran atau perselisihan dalam keluarga, sehingga hubungan harmonis tetap terpancar. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak