5 Alasan Seseorang Memilih untuk Berstatus Jomblo, Apakah Kamu Termasuk?

Candra Kartiko | Ruslan Abdul Munir
5 Alasan Seseorang Memilih untuk Berstatus Jomblo, Apakah Kamu Termasuk?
Ilustrasi Wanita dan Kesendiriannya (Pexels/Jure Širić)

"Life Is Choice" begitulah suatu ungkapan lama yang sering menjadi sebuah pegangan dalam kehidupan seseorang. Hidup memang terus berjalan dan sangat begitu dinamis. Selalu akan hadir berbagai kejutan dalam perjalanannya. Kebanyakan dari seseorang berbeda beda ketika menyikapi hal demikian.

Dalam menjalankan kehidupan adakalanya seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang sudah cukup usia mereka akan mencari seorang pasangan dalam kehidupannya. Bukan hal yang tabu ketika seseorang sudah beranjak dewasa tentu mereka akan memiliki rasa ketertarikan terhadap lawan jenisnya.

Namun, tidak sedikit orang pula baik laki-laki maupun perempuan yang sudah cukup usia tetapi masih nyaman dengan kesendiriannya atau yang biasa disebut berstatus jomblo. Hal tersebut bukan lah suatu hal yang buruk melainkan sebuah pilihan dalam hidup seseorang ketika mereka bersikap menjalankan kehidupannya masing-masing.

Berikut 5 alasan seseorang memilih untuk berstatus jomblo:

1. Fokus dengan Studinya

Sebuah alasan yang umum ketika seseorang yang sudah cukup usia namun mereka masih nyaman dengan statusnya sebagai seorang jomblo.

Pendidikan adalah alasan paling simpel bagi seseorang mengapa mereka tidak memilih untuk menjalin hubungan dalam waktu dekat.

Alasannya adalah agar lebih fokus dalam menjalankan studi dan bisa lebih fokus dalam menggapai cita-cita dan masa depan.

2. Belum Menemukan Pasangan yang Cocok.

Dinamakan pasangan berarti ada sebuah kecocokan dalam keduanya. Baik dari segi kepribadian maupun hal lainnya yang membuat seseorang merasa cocok menjalin hubungan dengan lawan jenisnya.

Alasan seseorang banyak yang masih mempertahankan statusnya sebagai jomblo adalah mereka belum benar-benar menemukan seorang pendamping yang cocok dengan dirinya dan tentunya orang seperti ini biasanya lebih selektif dalam memilih pasangan. 

3. Merasa Belum Dewasa

Kedewasaan dalam diri  merupakan sebuah sikap yang pada dasarnya lahir dengan sendirinya tanpa melihat batasan usia.

Sikap dewasa pada seseorang kadangkala muncul akibat sesuatu hal yang membuatnya semakin bisa berpikir lebih baik dari hal yang dianggapnya sebagai pembelajaran dalam hidupnya.

Jadi, usia bukanlah patokan bahwa seseorang telah dewasa sebab dewasa dalam arti yang sebenarnya adalah mereka yang dapat berpikir dengan bijak sebelum dia melakukan suatu tindakan. 

Tantangan dalam menjalin sebuah hubungan tentu sangat banyak. Bagi siapa saja yang belum memiliki sikap kedewasaan yang cukup sepertinya akan sulit untuk beradaptasi dengan baik serta akan sulit membangun komunikasi dengan baik antara pasangan tersebut. Akibatnya akan banyak problematika yang terjadi dalam hubungannya.

4. Terlalu Menikamti Masa Muda

Masa muda merupakan sebuah kesempatan bagi seseorang untuk dapat mengembangkan dirinya ke hal-hal positif. Bukan suatu hal yang buruk karena memang masa muda adalah masa yang dimana semua orang merasa sangat memiliki semangat dalam menjalani kehidupannya.

Masa muda akan menjadi masa ketika warna kehidupan akan semakin terasa. Seseorang bisa saja merasa banyak masalah dan beban dikala mereka menginjak masa mudanya. Selain tak sedikit orang yang menemukan kebahagiaannya di masa muda tersebut. Namun, hal tersebut perlu dijalani karena bagaimanapun hidup akan terus berjalan. 

5. Belum Mendapat Restu Orang Tua

Menjalin hubungan yang sehat tentu tidak semudah membalikan kedua telapak tangan. Orang tua tentunya mengharapkan anaknya memiliki pergaulan hingga hubungan asmara yang sehat.

Bagi mereka yang masih nyaman dengan kesendiriannya bukan suatu alasan bahwa mereka tidak mau berhubungan tetapi memang faktor dan dorongan orang tua yang memang belum memberikan izin sekalipun usianya sudah cukup dewasa.

Alasan orang tua tentu semata bukan untuk menghalangi anaknya, orang tua tentu memiliki rencana yang baik demi keberlangsungan hidup anaknya. Akan ada masa ketika orang tua membukakan restu bagi anaknya untuk segera menjalin hubungan asmaranya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak