Setiap hari dalam aktivitas memasak baik di rumah tangga, warung makan, restoran, dan lain-lain, sering menyisakan minyak goreng bekas. Menyadur dari waste4change, jelantah adalah minyak goreng bekas pakai dengan ciri-ciri berwarna lebih gelap, berbau, dan kental. Minyak yang dimaksud meliputi minyak sawit dan segala jenis minyak goreng lainnya.
Pemakaian minyak jelantah berkali-kali tidak baik untuk kesehatan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya. Studi juga menyebutkan bahwa minyak goreng yang dipakai berkali-kali dapat menghasilkan berbagai senyawa, termasuk polisiklik aromatik hidrokarbon yang bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Limbah minyak jelantah yang dibuang sembarangan ke lingkungan juga dapat merusak ekosistem lingkungan, seperti degradasi tanah karena pori-pori tanah tertutup dan menjadi keras, sehingga tidak dapat lagi mendukung aktivitas manusia. Minyak jelantah yang dibuang ke saluran air berpotensi menyumbat. Selain itu, limbah minyak jelantah yang dibuang ke perairan dapat menyebabkan polusi di sungai dan laut, sehingga mengganggu ekosistem perairan.
Untuk itu, minyak jelantah dapat diolah kembali agar tidak merusak lingkungan dan menjadi bermanfaat. Menyadur dari zerowaste, berikut produk olahan minyak jelantah yang bisa bermanfaat.
1. Sabun cuci baju
Minyak jelantah dapat digunakan untuk membuat sabun cuci baju dengan menambahkan NaOH (Natrium Hidroksida), air, dan beberapa bahan untuk aroma.
2. Pupuk tambahan untuk tanaman
Penggorengan berulang menyebabkan reaksi yang menghasilkan asam lemak jenuh yang tinggi. Asam lemak tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman. Namun, penggunaan tersebut hanya untuk tambahan. Pupuk dasar seperti pupuk kandang atau kompos dan pupuk anorganik tetap diperlukan.
3. Bahan bakar lampu minyak
Minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar lampu minyak sederhana sebagai pengganti lilin atau lampu emergency yang mungkin lupa tidak diisi dayanya saat tiba-tiba terjadi pemadaman.
4. Cairan pembersih lantai
Untuk dapat digunakan sebagai pembersih lantai, minyak jelantah harus diproses melalui beberapa tahapan. Minyak jelantah perlu dijernihkan terlebih dahulu, kemudian baru dibuat karbol dengan berbagai aroma.
5. Aromaterapi
Minyak jelantah yang diolah untuk aromaterapi dapat memberikan manfaat, di antaranya untuk relaksasi, meningkatkan kualitas tidur, mengobati masalah pernapasan, meredakan nyeri dan peradangan, serta dapat mengurangi mual.
6. Sebagai pakan unggas
Setelah melalui beberapa proses untuk menghilangkan sifat-sifat karsinogenik, minyak jelantah dapat digunakan untuk campuran pakan unggas seperti ayam, burung puyuh, dan lain-lain.
7. Bahan Bakar Biosolar
Minyak jelantah dapat diolah untuk dimanfaatkan sebagai biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkil ester dari rantai panjang asam lemak yang terbuat dari sumber terbarukan. Dikutip dari tractionenergy, pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan program bernama B30 pada tahun 2020 untuk mendorong penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) melalui biodiesel sebagai pengganti solar.
Itulah beberapa produk yang dapat dihasilkan dari pengolahan minyak jelantah. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang berfokus pada pengolahan limbah termasuk minyak jelantah. Kita bisa dengan mudah mengirimkan limbah minyak jelantah untuk kemudian dapat diolah dan dimanfaatkan kembali.