4 Pertimbangan yang Harus Dipikirkan Perempuan Sebelum Menikah, Jangan Salah Langkah!

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
4 Pertimbangan yang Harus Dipikirkan Perempuan Sebelum Menikah, Jangan Salah Langkah!
Ilustrasi menikah. (freepik.com)

Setelah seseorang menikah, maka kehidupannya akan berubah. Oleh karena itu, perlu pertimbangan yang matang untuk sampai kepada titik di mana seseorang benar-benar merasa siap untuk menikah. Tak hanya laki-laki, bagi seorang perempuan, hidupnya juga turut berubah.

Lalu, apa saja hal yang harus dipertimbangkan oleh perempuan sebelum menikah? Berikut 4 pertimbangan yang harus dipikirkan perempuan sebelum menikah.

1. Orang tua

Sebelum kamu menikah, kamu harus bertanya pada hatimu sendiri. Apakah kamu sudah merasa cukup membahagiakan orang tua atau belum. Sebab, ketika nanti kamu menikah, belum tentu kamu memiliki kesempatan dan keadaan yang menunjang kamu untuk membahagiakan orang tua. Jadi, sebelum hal itu terjadi, kamu harus berpuas dulu untuk membahagiakan mereka. 

Memang, banyak pula orang yang setelah menikah lalu bisa lebih membahagiakan orang tuanya karena suami yang punya uang, tidak perhitungan dan tidak membatasi keuangan. Namun, banyak pula dari mereka yang setelah menikah untuk hidup sendiri saja susah, bagaimana untuk memberi sedikit kepada orang tua?

Orang tua tentu tidak mengharap apa-apa. Bahkan mungkin mereka memiliki cukup uang dan usaha sendiri. Tapi jangan sampai ketika kamu sudah menikah dan berada pada posisi tidak bisa membantu orang tua, maka kamu akan menyesali diri karena merasa belum cukup puas untuk membahagiakan orang tua di masa tuanya.

2. Keuangan

Keuangan juga harus kamu pertimbangkan. Kamu dan pasangan harus saling terbuka tentang pendapatan masing-masing. Sehingga kalian bisa memutuskan langkah ke depannya akan seperti apa. 

Maksudnya, jika keuangan tidak dirasa cukup jika suami atau istri saja yang bekerja, maka kamu dan pasangan harus memperhitungkan. Pasalnya, jika kamu dan pasangan sama-sama bekerja, maka urusan rumah tangga dan anak harus ada yang menanganinya. Jadi, perhitungkan dengan baik keuangan untuk membayar asisten rumah tangga dan kebutuhan lainnya.

Kalau boleh memberi saran, jangan pernah mengandalkan orang tua maupun mertua untuk mengurus rumah dan menjaga anak kita meskipun mereka menawarkan diri. Ingat, kamu sudah berkeluarga sendiri. Tidak mengapa jika kamu memilih untuk menjadi wanita karier, tapi kamu dan pasangan juga harus mampu meminta bantuan kepada asisten rumah tangga. 

Memang sangat penting untuk independen secara finansial dan memiliki penghasilan sendiri. Namun, kamu juga berhak mempertimbangkan apakah ingin jadi ibu rumah tangga atau tetap menjadi wanita karier.

3. Kehamilan

Selanjutnya, kamu juga perlu mempertimbangkan tentang kehamilan sebelum menikah. Apakah kamu ingin langsung memiliki anak atau malah menundanya. 

Kalau kamu ingin menunda, maka kamu harus mempelajari tentang caranya, entah itu secara alami, maupun dengan KB. Kalau kamu ingin menunda kehamilan dengan KB, maka kamu harus mempelajari jenis beserta dampaknya, kemudian mempertimbangkannya. 

Jika kamu tidak ingin menunda anak, maka kamu harus memastikan bahwa kondisi finansial kamu dan pasangan nantinya tidak akan membuat anakmu kelaparan. Maksudnya, kamu dan pasangan harus memiliki tabungan yang cukup untuk kebutuhanmu selama hamil, biaya melahirkan, dan biaya untuk hidup anakmu nanti.

Sebab semakin besar seorang anak, semakin besar kebutuhannya. Bukan karena perhitungan, tapi kamu tentu tidak ingin anakmu kekurangan, bukan?

4. Keluarga

Dalam pernikahan, ketika kamu menerima pasanganmu maka kamu juga harus bisa menerima keluarganya. Nah, jadi kamu bagaimana? Apakah sudah menerima dan diterima oleh keluarganya atau belum? 

Banyak perempuan ataupun laki-laki beranggapan bahwa tidak mengapa kalau tidak diterima dengan baik oleh keluarga pasangan. Asalkan pasangan mau menerima apa adanya dan membelanya ketika disepelekan. Kenyataannya, tidak semudah itu. 

Ketika kamu tidak diterima dalam keluarga pasangan dengan baik, maka banyak ketidak nyamanan yang akan kamu rasakan. Ketidaknyamanan tersebut lebih terasa seperti siksaan dan hal tersebut akan berlangsung selama rumah tanggamu berjalan, seumur hidup. 

Jangan terlalu percaya diri bahwa pasangan akan membela kamu terus menerus, karena memang ada beberapa keadaan dimana kamu harus berdiri tegak sebagai dirimu sendiri dan menyelesaikan masalahmu sendiri. 

Nah, itu dia 4 hal yang harus menjadi pertimbangan perempuan sebelum memutuskan untuk menikah. Tulisan di atas tidak bermaksud untuk menakut-nakuti, hanya sebagai pembelajaran yang semoga bisa dipahami oleh para perempuan sehingga tidak ada kata menyesal setelah menikah.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak