Entah karena memang pekerjaan atau karena kebutuhan, terkadang orang menjual handphone miliknya. Jangan salah, meskipun dalam keadaan bekas tetap sangat mudah bagi alat elektronik untuk menemukan penjualnya.
Sayangnya, kadang nasib memang tidak semenguntungkan itu. Ada juga yang harus menunggu waktu cukup lama sampai akhirnya handphone miliknya terjual. Karena hal itu, banyak orang bertanya-tanya, bagaimana cara agar menjual handphone bekas agar cepat laku?
Berikut ini adalah 5 tips menjual handphone bekas agar segera menemukan pembelinya.
1. Jangan mencari keuntungan terlalu besar
Meski handphone bekas memiliki pasar yang luas, namun kebanyakan dari targetnya adalah orang-orang yang sudah lebih paham mengenai harga handphone bekas di pasaran. Jadi, jika kamu mematok harga yang terlalu tinggi sama halnya kamu sedang mengulur waktu untuk menemukan pembeli.
Tidak jarang, orang sampai berdebat karena harga yang kurang beberapa puluh rupiah. Padahal kalau memang harga pasarnya segitu, sampai kapan pun tidak akan naik. Justru semakin tua sebuah handphone, semakin murah harga pasarannya. Memilah harga yang pantas boleh saja, tapi tetap harus menyesuaikan keadaan.
2. Manfaatkan sosial media
Sosial media adalah perantara tercepat antara penjual dan pembeli. Misalnya, Facebook. Di dalam Facebook sudah terdapat ribuan group jual-beli. Tinggal di sesuaikan dengan daerahnya saja, sehingga ketika COD bisa mengambil titik tengah yang tidak terlalu jauh.
Selain itu, dalam sosial media juga memungkinkan lebih banyak lagi orang yang mengetahui informasi yang kamu sebarkan. Tidak sebatas teman maupun orang yang kamu kenal saja. Semakin banyak orang yang mengetahuinya, semakin banyak orang yang menawarnya, semakin mungkin untukmu mendapatkan harga yang kamu inginkan.
3. Jelaskan kondisi barang dengan jujur
Ketika menjual barang bekas, usahakan untuk menjelaskan kondisi barang tersebut setransparan mungkin. Dengan penjelasan yang jelas dan harga yang sebanding, orang akan lebih tertarik dengan barang yang kita tawarkan.
Selain itu, jika kita melebih-lebihkan spesifikasi barang yang kita jual dan memberikan gambaran yang terlalu jauh dari kondisi aslinya, akan membuat pembeli merasa kecewa bahkan merasa telah ditipu. Hal tersebut tentu akan membuat kerugian untuk dirimu sendiri. Baik itu kerugian ketika pembeli tersebut meminta uang kembali, dan yang lebih parah lagi adalah rugi karena rusaknya nama baik.
4. Foto yang jelas dan menarik
Salah satu pemantik agar orang memperhatikan apa yang kamu sampaikan adalah dengan penggambaran yang jelas. Untuk menjual handphone bekas milikmu, kamu harus mengambil gambarnya dengan jelas namun tetap apa adanya. Maksudnya, tidak boleh di edit-edit agar kerusakannya tertutupi atau malah menggunakan foto handphone tersebut saat dalam kondisi masih baru.
Selain itu, kamu juga tidak boleh asal comot foto milik orang lain. Ketika kamu ingin menjual sesuatu, maka kamu harus menyuguhkan foto dari barang yang akan kamu jual. Kejujuran adalah hal yang paling utama dalam urusan jual beli.
5. Memberikan jaminan
Jaminan yang diberikan oleh penjual juga seringkali menjadi minat pembeli. Karena dengan adanya kesempatan yang disebut jaminan itu, pembeli akan lebih leluasa untuk mengecek barang yang kamu jual. Ketika nanti ada kerusakan, tidak perlu khawatir jika masih dalam masa garansi karena uang akan kembali.
Hal tersebut tentu sangat disenangi karena dianggap memudahkan pembeli dan menjadi salah satu bentuk saling percaya antara penjual dan pembeli. Dengan begitu akan semakin banyak orang yang menginginkan handphone yang kamu jual. Sementara kamu tinggal pilih saja mau di jual ke siapa.
Itulah 5 tips menjual handphone bekas agar lekas laku. Semoga bermanfaat!