Self-esteem dapat didefinisikan sebagai evaluasi seseorang dalam menilai dirinya sendiri, yakni seberapa puas seseorang dengan dirinya sendiri (Johnson, dalam Sveningson, 2012). Banyak faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Mruk (2006) berpendapat bahwa terdapat beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi self-esteem khususnya pada remaja, yakni faktor keluarga meliputi dukungan dan keterlibatan orang tua, kehangatan orang tua, harapan dan konsistensi orang tua, pola asuh, dan modeling.
Selain peran orang tua, faktor lain yang mempengaruhi self esteem adalah gender, ras, etnis, status sosio-ekonomi, dan value sosial. Seseorang dengan self esteem yang rendah dapat diidentifikasi melalui berbagai karakteristik. Yuk, simak 4 ciri seseorang dengan self-esteem rendah!
1. Pesimis
Ciri pertama yang dapat terlihat adalah sikap pesimis. Seseorang dengan self-esteem yang rendah cenderung tidak puas akan dirinya dan sering merasa kurang percaya diri pada kemampuan yang dimiliki. Hal inilah yang melatarbelakangi sikap pesimis tersebut. Kadang kala rasa minder dan penilaian diri yang rendah menyebabkan rasa pesimis itu muncul.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu kesadaran dan sikap menerima diri. Dengan kesadaran dan penerimaan diri tersebut, maka kita cenderung bisa memahami kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sehingga apa yang menjadi kelebihan dapat dioptimalkan.
2. Berkeinginan menjadi orang lain
Ciri yang kedua adalah berkeinginan menjadi orang lain. Seperti yang disebutkan sebelumnya, self-esteem yang rendah berkaitan dengan ketidakpuasan dan penilaian diri yang cenderung rendah. Akibatnya muncul keinginan untuk menjadi orang lain. Seringkali kita ingin merubah diri dan tampil sebagai orang lain. Entah karena ingin dihargai, dipandang, dan memperoleh hal-hal lainnya yang terlihat menguntungkan atau menyenangkan.
3. Terganggu dengan adanya kritik dari orang lain
Ciri ketiga yang menandakan rendahnya self-esteem seseorang adalah terganggu dengan adanya kritik dari orang lain. Biasanya, mereka yang memiliki self-esteem rendah akan kesulitan untuk menerima kritik dari orang lain. Kritik yang seharusnya menjadi penyemangat, pembangun, serta refleksi diri, seringkali sulit untuk diterima. Akhirnya kritik tersebut justru membuat ia yang memiliki self-esteem rendah menilai dirinya sendiri kurang karena kesalahan yang dilakukan dan kritik yang diberikan oleh orang lain.
4. Sering mengalami kecemasan sosial
Ciri yang terakhir adalah mengalami kecemasan sosial. Rasa cemas yang muncul dalam diri setiap orang merupakan sesuatu yang alamiah dan wajar terjadi. Namun, rasa cemas yang terlalu berlebihan juga kurang baik dan pasti mengganggu kehidupan sehari-hari. Seseorang dengan self-esteem yang rendah cenderung lebih sering mengalami kecemasan, hal ini disebabkan karena orang tersebut meragukan dan merasa tidak puas akan dirinya. Kecemasan ini berkaitan juga dengan rasa pesimis yang muncul pada orang yang memiliki self-esteem rendah.
Itulah 4 ciri seseorang dengan self-esteem rendah. Sebagai manusia perlu kesadaran bahwa kita adalah makhluk yang tidak sempurna dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Kita perlu mensyukuri apa yang menjadi kelebihan dan juga menerima kekurangan diri. Dengan mengenal diri sendiri dan juga rasa menerima segala yang ada dalam diri kita, maka niscaya kita mampu menjadi pribadi yang optimis, terbuka terhadap kritik, serta pribadi yang penuh syukur.