Bagaimana bayangan masa depan anak-anak kita? Tentu kita mengharapkan dunia yang secerah mentari untuk mereka. Tetapi, apa peran kita sudah cukup membantu sang anak? Atau malah kita berlebihan? Cara kita mengasuh mereka akan membentuk kepribadian mereka kelak ketika dewasa, termasuk dalam semangat belajar.
Berikut tips yang dilansir dari beberapa sumber.
1. Temukan cara belajar terbaik mereka
Setiap manusia, termasuk anak-anak, memiliki caranya sendiri dalam menangkap pelajaran. Ada 3 tipe belajar secara umum dikutip dari, akupintar.
- Visual : mengandalkan indera penglihatan.
- Auditori : mengandalkan indera pendengaran.
- Kinestetik : mengandalkan indera peraba, penglihatan, pendengaran dan emosi sekaligus.
Jika sudah menemukan tipe yang paling menonjol, maka arahkan anak agar terus mengasah kemampuannya dengan cara tersebut. Setiap hari walau sebentar namun berulang-ulang.
2. Ciptakan lingkungan yang rileks
Terkadang tekanan dalam belajar membuatnya mudah stres, sehingga ia sulit mengerti pelajaran yang diterimanya. Oleh karenanya, anak membutuhkan suasana yang rileks, tenang, dan santai dalam kegiatan belajarnya. Dukungan suasana juga membantu mereka menangkap pelajaran yang diterimanya.
3. Maklumi kesalahan yang mereka buat
Kesalahan justru akan menuntun mereka belajar lebih, maklumi saja dan jangan lupa katakan untuk jangan takut untuk meminta bantuan orangtua atau guru jika mengalami kesulitan.
4. Dukung hobi dan minatnya, tapi tetap arahkan
Banyaknya pilihan hobi bisa membuat anak kewalahan. Anak bisa memilih beberapa subjek untuk ditekuni lebih dalam, dan sebagai pendidik kita harus tetap mengarahkan agar anak tidak melupakan kewajibannya juga.
5. Beri apresiasi
Selain mengembangkan prestasi, sebagai pendidik kita juga harus memberikan apresiasi atas kerja keras anak. Dan yang terpenting, hargai mereka dengan mengatakan bahwa anak sudah lakukan yang terbaik dan ke depannya pasti akan lebih baik lagi.
Dengan begini, anak akan memiliki harapan dan motivasi untuk bersemangat dalam menjalani hari-harinya.
Kita bisa langsung terapkan tips di atas pada keseharian anak, entah memulai dari awal atau ingin berinovasi dengan pola asuh kita.
Tidak harus pada anak kandung sendiri, kita bisa langsung berperan sebagai kompas bagi adik, murid didik atau seseorang yang lebih muda dan membutuhkan penunjuk jalan yang benar.
Sumber:
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/parenting/anak-6-sampai-9-tahun/perkembangan-anak/cara-mengajari-anak-tanpa-memaksa/%3famp=1
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/lifestyle/read/2018/01/10/121158920/kesalahan-pola-asuh-yang-sering-dilakukan-orangtua-zaman-now