8 Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah agar Menang Lomba, Si Ambis Wajib Baca!

Hikmawan Firdaus | Rizal Khoirul Huda
8 Tips Menulis Karya Tulis Ilmiah agar Menang Lomba, Si Ambis Wajib Baca!
ilustrasi menulis karya tulis ilmiah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Lomba Karya Tulis Ilmiah atau LKTI saat ini tengah digandrungi dan banyak diselenggarakan terutama di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi. Selain menawarkan hadiah seperti uang pembinaan, mengikuti LKTI juga melatih kemampuan berpikir kritis serta keterampilan riset yang berguna tidak hanya saat sekolah tapi juga saat memasuki dunia kerja.

Siapa saja dapat menulis karya tulis ilmiah bahkan mencatatkan prestasi dengan memenangkan lomba KTI asalkan dibarengi usaha serta pengetahuan dalam menyusun karya tulis ilmiah yang sistematis. Kamu pun juga bisa menang LKTI, lho. Inilah 8 tips yang bisa kamu gunakan saat membuat karya tulis ilmiah.

1. Baca buku panduan lomba

Jangan buru-buru langsung menentukan tema, langkah pertama yang perlu kamu dan timmu lakukan dalam membuat karya tulis ilmiah adalah membaca buku panduan lomba. Panitia lomba tentu sudah membuat panduan yang berfungsi sebagai petunjuk peserta saat berpartisipasi dalam suatu lomba.

Buku panduan berisi segala hal seperti tema, subtema, tata cara penulisan, tanggal-tanggal penting, hingga bobot penilaian. Kamu dan timmu perlu memperhatikan setiap instruksi di buku panduan agar karya tulis yang akan kamu buat dapat lulus kualifikasi untuk ikut serta dalam perlombaan.

2. Pilih tema dan subtema 

Setelah mencermati buku panduan, langkah selanjutnya yaitu memilih tema dan subtema. Biasanya panitia lomba karya tulis ilmiah sudah mempersiapkan sebuah tema dan beberapa subtema yang bisa peserta pilih.

Tema biasanya berkaitan dengan organisasi penyelenggara lomba. Jika berasal dari himpunan mahasiswa, contoh tema dapat berupa “Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Emas 2045”. Sementara itu contoh subtema yaitu pendidikan, ekonomi, sosial budaya, dan lain-lain yang dapat dipilih berdasarkan latar belakang peserta. 

3. Mulai brainstorming untuk temukan ide

Langkah selanjutnya saat sudah menentukan tema dan subtema adalah mulai brainstorming atau mengasah otak untuk menemukan ide karya tulis ilmiah. Untuk memudahkanmu, carilah solusi berdasarkan latar belakangmu. Misal kamu dari suatu sekolah, maka kamu dapat mengangkat solusi terkait pendidikan.

Sebisa mungkin jangan langsung lari ke mesin pencari untuk menemukan ide. Hal ini karena dapat membuat ide menjadi tidak orisinil. Karena lomba karya tulis adalah untuk menemukan gagasan baru untuk mengatasi masalah, maka diperlukan solusi yang inovatif dari para peserta lomba.

4. Melakukan riset untuk memperkuat argumen

Baru setelah menemukan ide maka kamu boleh mulai berselancar di internet. Karena karya tulis ilmiah merupakan karya tulis non-fiksi, maka  ide yang telah ditemukan perlu kamu perkuat dengan riset yang bisa memperkuat argumen. 

Melakukan riset bisa dari pendapat para ahli, mencermati data dan statistik, hingga melakukan survei lapangan secara langsung. Hal ini dilakukan agar karya tulis ilmiah yang kamu beserta tim buat mempunyai landasan yang kokoh. 

5. Merancang kerangka tulisan

Saat ide dalam genggaman serta sudah diperkuat dengan riset, selanjutnya mulailah merancang kerangka karya tulis ilmiah. Sebagai awal dalam membuat kerangka, kamu dapat menuliskan bagian-bagian penyusun karya tulis ilmiah yang terdiri dari pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penulisan, pembahasan, penutup, serta lampiran.

Kemudian kamu dapat menuliskan garis-garis besar idemu pada setiap bagian karya tulis ilmiah. Menulis kerangka karangan memberikan manfaat yaitu membuat kamu dan timmu berpikir secara runtut sehingga memudahkan dalam menyusun karya tulis.

6. Mulai menulis

Setelah menentukan tema dan subtema, melakukan riset dan merancang kerangka tulisan, maka inilah saatnya untuk kamu dan timmu menulis karya tulis ilmiah. Pada tahap inilah kamu dan timmu perlu mencurahkan segala daya dan upaya untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang baik.

Disarankan untuk membaca contoh karya tulis ilmiah yang bisa kamu peroleh lewat internet maupun dari teman yang sudah berpartisipasi di lomba KTI. Hal ini memberikanmu banyak manfaat seperti dapat mengetahui ciri khas dari tiap bagian KTI hingga mencermati hubungan antar bab dalam KTI agar menghasilkan tulisan yang sistematis.

7. Mempercantik tampilan karya tulis

Agar menang dalam lomba karya tulis ilmiah, maka tulisah yang kamu dan timmu sajikan harus memiliki nilai lebih serta dapat menarik perhatian juri lomba agar memperoleh nilai maksimal. 

Karya tulis yang hanya berisi sekumpulan kata bisa membuat juri merasa bosan. Oleh karena itu, selain tulisan, timmu dapat menambahkan gambar, data, hingga infografis untuk mempercantik karya tulis ilmiah. Dengan adanya gambar serta infografis ini membuat juri memberikan nilai tinggi sehingga memperbesar peluang untuk memenangkan lomba. 

8. Minta teman untuk mengoreksi karya tulis 

Langkah terakhir sebelum mengikutsertakan karya tulis ilmiah dalam lomba KTI adalah meminta teman atau kerabat untuk mengoreksi hasil tulisanmu. Disarankan untuk meminta koreksi pada orang yang berpengalaman mengikuti lomba KTI.

Melalui koreksi dari orang yang pernah mengikuti lomba dapat memberikan manfaat bagimu dan tim seperti mengetahui letak kesalahan penulisan, cara pengungkapan gagasan hingga memberi timmu masukan tentang bagaimana karya tulis ilmiah yang dapat memenangkan lomba.

Menyusun karya tulis ilmiah untuk diikutsertakan dalam lomba tentu memerlukan perjuangan dan dedikasi. Namun, jika terdapat kemauan untuk belajar dan semangat pantang menyerah maka kamu dan timmu juga bisa menyusun KTI hingga memenangkan lomba. Semoga tips-tips di atas dapat membantumu dan tim saat membuat KTI. Semangat! 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak