5 Hal yang Harus Dihindari Mahasiswa Saat Mengirim Pesan pada Dosen

Ayu Nabila | Erfransdo Erfransdo
5 Hal yang Harus Dihindari Mahasiswa Saat Mengirim Pesan pada Dosen
Ilustrasi dosen (Unsplash/ @wnbrg)

Berkirim pesan sudah menjadi kebiasaan orang sehari-hari untuk mempermudah pekerjaan atau aktivitas yang membutuhkan komunikasi jarak jauh. Dengan maraknya aplikasi chatting, kita dapat berkirim pesan dengan orang tua, teman, gebetan, pacar, atau dengan guru maupun dosen. Caranya sangat mudah, asal kita punya aplikasi dan nomor kontaknya, semuanya beres.

Meskipun tidak bertatap muka secara langsung, berkirim pesan juga tentu ada adabnya, tidak sembarangan main kirim pesan. Terlebih saat kita mengirim pesan pada seseorang yang lebih tua atau dihormati. Begitu pula adab berkirim pesan mahasiswa kepada dosen.

Sebagai mahasiswa, tentu kita harus mempunyai perilaku yang baik yang mencerminkan sebagai seorang yang terpelajar. Berkirim pesan pada dosen tentunya berbeda dengan mengirim pesan pada orang tua atau teman. Ada beberapa hal yang harus kamu hindari agar terlihat jauh lebih sopan. Berikut lima hal yang harus dihindari saat kamu mengirim pesan pada dosen.

1. Tidak diawali dengan salam

Saat mengirim pesan dengan orang yang lebih tua atau orang yang dihormati seperti dosen, tentunya kita perlu mengawalinya dengan salam. Saat sudah menyampaikan maksud, maka jangan lupa juga kita akhiri dengan salam lagi. Hal tersebut tentunya akan menimbulkan kesan yang baik.

Hindari pesan yang terlalu to the point seperti langsung “menembak” saja tidak ada pembuka, tapi langsung ke isi. Beberapa dosen biasanya menilai mahasiswanya dari sikap di luar kelas seperti melalui media sosial termasuk saat mengirim pesan.

2. Mengirim pesan di hari libur

Hal kedua yang harus dihindari oleh mahasiswa adalah mengirim pesan pada dosen di hari libur seperti hari Sabtu, Minggu, atau saat tanggal merah. Hal tersebut tentunya sangat tidak sopan, sebab dosen pun mempunyai kehidupan lain di luar perkuliahan. Berbeda halnya kalau dosen yang lebih dulu mengirim pesan pada kita. Sebagai mahasiswa, mau tidak mau kita harus membalasnya. Tapi jarang sih, kasus dosen yang seperti itu.

3. Mengirim pesan di luar jam kerja

Selanjutnya, mahasiswa harus memperhatikan waktu saat akan mengirim pesan pada dosen. Usahakan kamu harus mengirim pesan pada jam kerja. Bisanya dosen akan bekerja mulai dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore. Waktu tersebut bisa kamu gunakan untuk mengirim pesan pada dosen jika ada keperluan. Hindari mengirim pesan di luar jam tersebut sebab hal tersebut kurang sopan. Dosen juga butuh waktu untuk istirahat dan kumpul dengan keluarganya di rumah.

4. Mengirim pesan dengan bahasa informal

Saat akan mengirim pesan pada dosen, sebagai mahasiswa wajib menggunakan bahasa yang formal dan sopan. Jangan sampai kita mengirim pesan pada dosen menggunakan bahasa informal alias bahasa tidak resmi seperti mengobrol pada teman saja. Meskipun ada saja beberapa dosen yang sudah sangat akrab dengan mahasiswanya, namun kita tetap harus menghormati beliau dengan bahasa yang sopan.

5. Spam chat dalam waktu yang berdekatan

Meskipun merasa jengkel saat pesan yang kita kirim pada dosen tidak kunjung dibalas atau hanya di read saja, tapi kita juga harus sabar. Kalau beliau tidak membalas satu jam dua jam atau sampai dua hari masih wajar, kalau sudah berhari-hari barulah kita kirim ulang pesannya. Khawatir kalau dosen tersebut lupa untuk membuka pesannya atau tidak sempat membalas. Usahakan kirim ulang pesan dengan ucapan maaf dan diakhiri dengan terima kasih.

Nah, itulah lima hal yang harus kamu hindari saat akan mengirim pesan pada dosen. Sebagai mahasiswa, tentunya kita harus sudah terbiasa dengan adab sopan santun pada dosen maupun lawan bicara yang lain.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak