Seringkali ditemui orang yang dengan mudahnya meminjam uang, namun sulit ditemui ketika hendak ditagih. Pasti terasa lelah dan kesal, ya. Sebenarnya menagih utang itu sudah menjadi kewajiban sebagai pemilik uang tersebut. Namun, segala upaya yang telah dilakukan rupanya tidak kunjung berhasil untuk mendapatkan uang yang seharusnya menjadi hak kita.
Sebagai penghutang juga sebaiknya sadar akan kewajiban membayar utang tersebut, supaya tidak meruntuhkan kepercayaan orang lain dan menimbulkan kerenggangan hubungan.
Simak 4 cara ampuh menagih utang agar bisa segera dibayar berikut ini.
1. Meminta jaminan barang berharga
Sebagai orang yang akan memberi utang, kita juga harus logis sebagai antisipasi keterlambatan atau kehilangan uang yang kita pinjamkan. Oleh karena itu, penting untuk meminta jaminan senilai uang yang dipinjam berupa barang berharga, supaya ketika uang itu tidak dikembalikan, kita bisa menjual barang tersebut.
Cara ini juga menjadi semacam gertakan secara halus supaya si pemilik utang segera membayar apabila tidak ingin kehilangan barang berharganya. Jangan segan untuk menolak meminjamkan uang apabila ia tidak mau memberikan jaminan. Terlebih nominal yang diminta cukup besar.
2. Meminta bantuan pihak ketiga dan beri konsekuensi
Pihak ketiga ini bisa saja keluarga si pemilik utang untuk menyampaikan maksud baik kita menagih utang tersebut. Namun apabila pihak keluarga juga turut bungkam, lebih baik menyewa orang yang sudah mahir dalam menagih hutang tanpa menyakiti pihak bersangkutan.
Minta kepada pihak ketiga ini untuk mendatangi rumahnya dan menanyakan perkembangan pengembalian utang tersebut. Apabila sudah jatuh tempo dan tidak bisa lagi membayar, maka si pemilik utang harus bersedia menerima konsekuensi yang telah disepakati.
3. Menghubungi HRD tempatnya bekerja
Cara ini bisa dilakukan apabila si pemilik utang sedang bekerja di sebuah perusahaan. Kita bisa menghubungi HRD yang menangani payroll dan meminta kerja sama supaya gaji si peminjam uang bisa dipotong setiap bulan hingga utangnya lunas.
4. Utang akan dibayar di akhirat
Kita bisa saja mengatakan hal demikian apabila si peminjam uang tidak tahu diri dan enggan membayar utangnya. Apabila kita sudah membawa agama dalam hal ini, maka lebih baik gunakan ayat yang tepat dan serahkan semua ke Tuhan sesuai dengan kepercayaan masing-masing.