4 Dampak Buruk Sering Membentak Anak, Kamu yang Bakal Rugi Nantinya

Hernawan | Riva Khodijah
4 Dampak Buruk Sering Membentak Anak, Kamu yang Bakal Rugi Nantinya
Ilustrasi membentak anak (freepik.com/master1305)

Perilaku membentak anak sudah jadi pemandangan umum, dan kerap dianggap wajar. Orangtua yang sering membentak anak biasanya beralasan melakukan itu demi kebaikan anak sendiri, yaitu supaya taat kepada orangtua serta bisa disiplin.

Sayangnya, sering membentak anak justru membawa pengaruh buruk, lho. Berikut akan diulas lebih lanjut apa saja dampak buruk jika kamu sering membentak anak. Mari disimak!

1. Anak jadi pemarah

Sering membentak anak justru merugikan orangtua sendiri. Kenapa? Orangtua merupakan teladan bagi anak-anaknya. Perilaku membentak yang sering kamu lakukan kemudian akan dicontoh oleh anak, sehingga ia pun tumbuh jadi pribadi yang gak bisa mengendalikan emosinya.

Kamu sendiri yang jadi repot harus menghadapi perilaku anak yang sangat agresif. Itulah kenapa membentak bukanlah cara mendisiplinkan anak yang patut ditiru.

2. Anak jadi pembohong

Dampak buruk selanjutnya dari sering membentak atau memarahi anak, yaitu anak bisa jadi pembohong. Kebohongan ini dilakukan disebabkan rasa takut kalau jujur nanti dimarahi.

Sayangnya, kebiasaan berbohong tersebut bisa terbawa hingga besar. Kredibilitasnya pun jadi diragukan akibat terbiasa bohong, dan itu semua bermula dari keseringan dibentak oleh orangtuanya sendiri.

3. Anak tidak bahagia

Semua orangtua pasti ingin melihat anaknya bahagia. Sayangnya, dengan sering membentak anak malah bikin anak jadi senantiasa dilanda stres, sehingga rentan depresi.

Ini bisa dilihat bagaimana anak sering murung, atau sering marah-marah. Hal tadi menandakan perkembangan emosionalnya terganggu.

4. Anak tidak dekat dengan orangtuanya

Bagaimana perasaanmu jika sering dibentak atasan? Kesal dan jadi sebal dengan atasan, kan? Maka, begitu pula perasaan anak kecil.

Anak pun punya perasaan, sehingga bisa sakit hati ketika mendapat perlakukan kekerasan verbal. Saat ini mungkin belum terasa. Tapi nanti ketika dia beranjak dewasa akan terlihat kalau anak jadi gak dekat dengan orangtuanya karena dulu mendapat pengalaman buruk sering dibentak saat masih kecil.

Dari uraian tadi bisa disimpulkan bahwa sering membentak anak bukanlah cara asuh yang baik, dan semestinya dihindari. Lebih banyak dampak buruknya ke anak daripada manfaatnya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak