Kekerasan dalam rumah tangga atau sering disebut KDRT perbuatan yang dapat menyebabkan munculnya dampak buruk. Biasanya, faktor ekonomi adalah sebab klise KDRT. Kasus ini banyak dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain dengan korban. Dalam hal ini termasuk pasangan dan anak-anak.
Kasus KDRT tentunya sangat beragam baik dari segi bentuk maupun tingkat. Yang paling sering kita dengar adalah kekerasan fisik, verbal, seksual, hingga merambah ke finansial. Kebanyakan yang menjadi korban adalah perempuan.
Apa yang menyebabkan KDRT selain faktor ekonomi? Tentunya banyak faktor yang melatarbelakangi KDRT. Berikut penyebab KDRT dalam rumah tangga selain faktor ekonomi dilansir dari doktersehat.com.
Berikut ini 5 penyebab terjadinya KDRT.
1. Kekuasan yang Tidak Seimbang
Adanya unsur-unsur kultural di mana ada berbagai norma dalam kebudayaan tertentu yang membentuk kekuasaan suami sebagai kepala rumah tangga memberikan pengaruh menguntungkan pada suami. Adanya gagasan bahwa suami memiliki kuasa dari pada istri, mengekalkan pandangan di masyarakat bahwa istri adalah pelayan suami, objek seks suami, apapun yang diinginkan suami harus dituruti.
2. Ketergantungan Finansial
Ketergantungan finansial istri pada suami menjadi salah satu penyebab. Biasanya istri bergantung pada suami dengan alasan istri yang tidak bekerja. Di sisi lain, kemandirian finansial istri juga bisa menjadi penyebab KDRT, sebab suami merasa tersinggung atau cemburu.
3. Pasangan Muda
Membesarkan dan mengasuh anak-anak tentunya memerlukan keterampilan. Pasangan muda apakah sudah memilikinya? Belum matangnya emosional karena menikah mudah, menjadi salah satu faktor terjadinya KDRT. Anak bahkan bisa menjadi pelampiasan rasa marah, cemas, dan frustrasi hingga depresi. Orangtua muda memiliki risiko lebih tinggi pada ketidakstabilan keuangan dan pendidikan yang lebih rendah.
4. Pendidikan Rendah
Memiliki pendidikan tinggi, bagi seorang wanita sangatlah penting. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki wanita, semakin siap mereka untuk melawan hal-hal yang tidak diinginkan. Penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan dengan setidaknya beberapa pendidikan menengah memiliki risiko lebih rendah mengalami KDRT. Sementara perempuan yang memiliki pendidikan lanjutan lebih mampu melarikan diri dari situasi yang kejam dan bertahan dengan kemandiriannya.
5. Rendahnya Rasa Percaya Diri
Ada faktor internal dan eksternal penyebab KDRT. Ada hubungan antara harga diri yang rendah dan risiko menjadi pelaku KDRT atau seseorang yang terkena dampak pelaku dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga. Mereka yang mengalami pelecehan biasanya percaya bahwa tidak ada yang menginginkan mereka atau bahwa mereka tidak pantas untuk dicintai. Maka mereka lebih cenderung mencoba menanggung pelecehan dengan harapan pelaku KDRT akan berubah.
Nah, itulah 5 penyebab terjadinya KDRT. Sebelum mengarungi bahtera rumah tangga, alangkah baiknya segalanya dipersiapkan dengan matang, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak pernah diinginkan!