Sering Marah? Lakukan 7 Cara Ini untuk Mengatasinya

Candra Kartiko | Anisa Rachma Agustina
Sering Marah? Lakukan 7 Cara Ini untuk Mengatasinya
Ilustrasi Marah (Pexels/Andrea Piacquadio)

Setiap orang mesti memiliki fase marah, beberapa hal yang memicu kemarahan antara lain: kecewa terhadap sesuatu hal, kesal dengan situasi atau seseorang, frustasi dengan hal yang sedang dihadapi dan beberapa pemicu lain yang mengakibatkan seseorang marah. Seseorang yang sedang marah akan melakukan berbagai hal seperti mengumpat, membanting barang, atau melampiskan melalui hal lain.

Ketika seseorang marah, membuat sistem saraf dapat memicu reaksi biologis antara lain pelepasan hormon stres, hormon adrenalin, dan hormon kortisol. Dalam kondisi ini seseorang akan merasakan bahwa jantung memompa semakin cepat sehingga jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah, suhu tubuh serta pernapasan meningkat. Apabila tidak ditangani dengan baik, marah akan mempengaruhi hubungan sosial, pertemanan, dan pekerjaan.

Maka dari itu anda harus bisa mengatasi kemarahan saat emosi anda memuncak. Supaya dapat meminimalisirkan berbagai masalah yang mengintai. Dalam artikel ini kami akan membahas 7 cara yang dapat anda lakukan saat kamu marah dan emosimu memuncak.

Berikut 7 cara mengatasi kemarahan saat emosi memuncak:

1. Mandi

Saat kamu marah coba untuk mandi, ketik kamu marah kemudian kamu mandi akan membuatmu lebih rileks, karena guyuran air dari kepalamu hingga mengenai tubuhmu akan membuat tubuhmu segar kembali setelah emosi memuncak.

2. Apabila Sedang Berdiri Duduklah

Beberapa orang yang sedang marah adalah dalam posisi berdiri, ia selalu ingin lebih tinggi dengan seseorang yang sedang dimarahi. Ketika berada pada posisi lebih tinggi atau saat berdiri ia dapat melampiaskan amarahnya. Maka ketika kamu sedang dalam puncak kemarahan, coba untuk duduk.

Seperti sabda Rosulullah: “Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum hilang, hendaknya dia mengambil posisi tidur.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Perawinya dinilai shalih oleh Syuaib Al-Arnauth)

3. Menarik Nafas

Saat kamu marah maka jantung akan memompa darah semakin cepat, maka untuk mengontrol kemarahanmu coba untuk menarik nafas supaya emosimu bisa sedikit turun dan kamu menjadi lebih tenang ketika menarik nafas lebih panjang.

4. Pergi Menuju Taman

Untuk kamu yang hobi melampiskan kemarahan dengan melemparkan benda, atau merusak benda disekitarmu. Jangan sekali-kali mengunjungi dapur saat kamu marah. Karena banyak benda-benda seperti gelas, piring dan beberapa benda keramik lainnya.

Saat kamu berada pada puncak kemarahan coba untuk mengunjungi taman terbuka atau ruang hijau, dari sana kamu akan membuat dirimu lebih tenang dan rileks. Dengan suasana taman yang menenangkan akan ikut meredam emosimu.

5. Berwudhu

Pada poin ke lima ini, kamu bisa mencoba ketika berada pada puncak kemrahan. Marah itu datangnya dari setan dan setan diciptakan dari api, maka apabila kamu marah berwudhulah untuk meredam amarahmu. Bahkan dalam hadist Rosulluah beliau bersabda “Sesungguhnya marah itu dari setan dan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)

6. Mendengarkan Musik yang Menyejukkan

Beberapa orang memilih untuk mendengarkan musik saat marah. Pilih musik-musik yang menenangkan seperti instrumen-instrumen yang dapat menenangkanmu. Atau anda bisa memutar musik favoritmu yang dapat menguras emosimu sehingga kamu dapat mengatasi kemarahan memuncak.

7. Alihkan Emosimu pada Hal Positif

Ketika emosi memuncak akan membuat anda melakukan beberapa hal negatif seperti membanting barang, mengumpat, bahkan ada yang melakukan beberapa kejahatan atau kriminal. Coba saat anda marah alihkan emosimu dengan hal positif, seperti menuliskan amarahmu yang dapat menjadi artikel atau sajak. Atau apabilan anda marah gunakan untuk mencuci pakaian. Dengan seperti itu pekerjaan anda selesai dan anda akan lebih tenang.

Itu merupakan 7 cara mengatasi emosi memuncak yang bisa anda terapkan saat anda berada pada puncak kemarahan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak