3 Tanda Bahwa Kamu Harus Memaafkan Diri Sendiri, Jangan Ditunda

Candra Kartiko | Rizky Melinda Sari
3 Tanda Bahwa Kamu Harus Memaafkan Diri Sendiri, Jangan Ditunda
Ilustrasi maaf (pixabay/kalhh)

Memaafkan orang lain terkadang merupakan perkara yang lebih mudah daripada memaafkan diri sendiri. Padahal, agar dapat menerima cinta dan kasih sayang dari orang lain, kita haruslah bisa memaafkan dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu.

Hal ini dapat disebabkan karena sejak kecil kita sudah diajarkan untuk mendahulukan orang lain dalam hal apapun dibanding memperhatikan diri kita sendiri terlebih dahulu. Hingga pada akhirnya, kita justru merasa bersalah ketika peduli pada diri sendiri sebelum memedulikan orang lain. 

Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa sudah seharusnya kamu memaafkan diri sendiri.

1. Terlalu sering dan banyak menyesal

Pasti ada suatu masa ketika kita menyesali berbagai hal yang telah terjadi dan telah kita lakukan di masa lalu, baik yang kita sengaja hingga yang tidak kita sengaja. Pada dasarnya, sekeras dan sedalam apapun perasaan menyesal kita, kita tidak akan bisa mengubah kenyataan yang ada sekarang ini.

Jadi, daripada kita terus menerus menyesal dan menyalahkan diri sendiri, lebih baik cobalah untuk memaafkan dan menerima diri apa adanya. Kita sekarang terbentuk dari berbagai hal dan pengalaman di masa lalu yang telah berhasil kita lalui.

2. Merasa tidak aman secara emosional

Perasaan bersalah yang terus bersarang dalam diri pasti akan selalu mengikuti dan menghantui kita sepanjang waktu. Hal ini tentu saja sedikit banyak mempengaruhi hari-hari yang kita jalani. Rasanya selalu ada beban berat yang bergelayut dalam hati dan pikiran kita.

Agar bisa membebaskan perasaan berat itu, kita harus berani memaafkan dan menerima segala kesalahan yang pernah kita lakukan di masa lalu. Berhentilah membuat diri sendiri merasa bersalah dan hidup dalam keadaan yang tidak aman secara emosional.

3. Menyimpan dendam

Terkadang, perasaan dendam tanpa kita sadari bersarang dalam diri kita meskipun kita sudah memaafkan pelaku yang membuat kesalahan tersebut. Hal ini terjadi karena kita berhenti di memaafkan pelaku, tanpa berusaha memaafkan diri kita sendiri.

Perasaan dendam yang ada bisa menjelma menjadi duri yang akan menyakiti diri kita sendiri. Dengan memaafkan diri sendiri, kita sudah berusaha untuk mencabut duri tersebut.

Itulah tiga tanda yang menunjukkan bahwa sudah seharusnya kamu memaafkan diri sendiri. Jangan menganggap remeh perasaan tertekan dan terbebani karena terus menerus menyalahkan diri sendiri. Berikan maaf dan sayangi dirimu. Berhenti bersikap menghakimi diri sendiri.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak