Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan ajang di mana mahasiswa dari berbagai program studi berkumpul membentuk kelompok dan membuat sebuah program. Program tersebut akan dijalan untuk target atau tempat yang digunakan KKN.
Berbicara KKN, banyak yang bilang kalau agenda dari kampus sering membuat para mahasiswa mendapatkan tambatan hati. Hal ini tentunya bukan hal yang asing. Mengapa hal tersebut bisa terjadi dalam KKN?
Tentu saja bisa. Sebab ketika KKN, cenderung dekat satu sama lain untuk merealisasikan program kerja yang telah dibuat. Nah, artikel ini mencoba memaparkan alasan, mengapa di KKN sering terjadi “cinlok” atau cinta lokasi. Berikut daftar alasannya:
1. Kedekatan
Kedekatan merupakan alasan utama saat KKN, seorang mahasiswa bisa memperoleh tambatan hati. Ketika melaksanakan program kerja, mau tidak mau harus saling berkoordinasi, bahkan ada saat-saat tertentu yang mungkin berkesempatan hanya berdua saja. Kedekatan inilah yang kemudian membuka peluang terjadi “cinlok”. Awalnya hanya komitmen menyelesaikan program kerja, ehh, tahu-tahunya berubah jadi baper!
2. Susah Sinyal
Di beberapa tempat KKN yang menjadi masalah adalah perkara susah sinyal. Kesusahan sinyal ini bisa menjadi pemicu lahirnya “cinlok”. Kok bisa? Begini logikanya, ketika susah sinyal, otomatis komunikasi dengan orang lewat hp menjadi minim. Alhasil satu-satunya wadah untuk curhat hanyalah teman yang paling dekat. Kedekatan inilah yang kemudian memicu adanya “cinlok”.
3. Bercanda
Alasan selanjutnya karena bercanda. Bagaimana maksudnya? Begini, misalnya ada mahasiswa yang tidak sengaja mengerjakan sesuatu dua orang. Misalnya sebagai pemateri untuk sebuah pelatihan di tempat KKN. Kebetulan keduanya adalah laki-perempuan. Karena keduanya berbarengan saat menyampaikan materi, alhasil ketika sudah selesai mereka dijadikan bahan candaan oleh teman-temannya. Candaan tersebut bisa berupa dijodoh-jodohkan. Akhirnya dari dijodoh-jodohkan tersebut menjadi dekat.
4. Kebetulan Kenal
Kemudian lahirnya “cinlok” di tempat KKN bisa dipicu karena kebetulan sudah kenal. Ketika ternyata dalam satu kelompok sudah mengenal, tentunya yang saling mengenal tersebut akan lebih sering berkoordinasi, karena sudah terbangun chemistry, ya walaupun beda program studi. Kedekatan ini yang kemudian menimbulkan “cinlok”. Logis bukan?
Itulah 4 alasan mengapa di tempat KKN bisa terjadi “cinlok”. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan “cinlok” di tempat KKN. Bukankah cinta sering tidak masuk akal?