4 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Saat Mengalami Bullying di Sekolah

Ayu Nabila | Nurillah A.
4 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Saat Mengalami Bullying di Sekolah
Ilustrasi korban bullying yang depresi (Pixabay/Anemone)

Akhir-akhir ini banyak kasus pembullyan yang menyeruak ke permukaan. Bahkan tidak sedikit korban bullying yang seusia remaja memilih mengakhiri hidup lantaran tidak kuat menanggungnya. Bullying, apapun bentuknya, tidak bisa dibenarkan. Korban bullying tidak hanya merasa terluka, tapi juga takut, kesepian, malu dan sedih. 

Tidak heran jika korban justru enggan masuk sekolah lagi. Pihak sekolah maupun orangtua harus benar-benar mengantisipasi pembullyan yang marak terjadi. Apalagi sekarang ini terdapat media sosial. Selain tertekan di kelas, kita juga tertekan di dunia medsos lantaran video bullying disebar sesama teman bahkan nasional.

Dikutip dari laman Wikihow, tiap tahun, laporan pembullyan semakin meningkat. Oleh karenanya, kalau kamu pernah dibully atau saat ini menjadi korban pembullyan, cobalah 4 hal berikut dalam menghadapinya:

1. Cerita pada Orang Dewasa

Tidak mudah memang untuk bercerita. Tetapi kamu harus berani melakukannya. Kamu harus berani cerita pada orang yang lebih dewasa. Mulailah dengan Kakak, Sepupu, Paman, atau siapapun yang usianya lebih dewasa darimu. Sampaikan kalau kamu diintimidasi. Minta tolong pada mereka untuk diceritakan pada orangtuamu. Tapi kalau kamu berani, cobalah cerita pada orangtua agar mereka bisa mengawal dan menelefon staf sekolah terkait hal ini.

Umpama kamu masih kesulitan untuk bercerita, maka tulislah pengalamanmu, apa yang kamu alami, dan apa yang kamu rasakan di buku diary. Jangan malu untuk menulis di sana. Nanti, buku itu kamu bisa berikan kepada orangtua atau taruh diam-diam di kamarnya.

2. Laporkan Tindakan Mereka

Tidak mudah memang untuk melaporkan tindakan pelaku. Butuh keberanian esktra. Namun, kamu harus mencobanya karena guru memiliki kekuatan di sekolah.

Kamu bisa melaporkan anak yang membullymu kepada guru BK atau wali kelas. Sampaikan pada mereka kalau kamu tidak lagi kuat lantaran tiap hari dibully. Sampaikan pula kalau kamu takut dibalas.

3. Cerita ke Teman Sebaya yang Tepat

Tidak sedikit korban bullying yang mengakhiri hidup lantaran tidak memiliki tempat bercerita. Tetapi tidak ada salahnya kamu cerita pada teman sebaya yang sekiranya bisa membuatmu lega.

Kadang, mereka tidak bisa memberi solusi. Tetapi saat ceritamu didengarkan setulus mungkin, kamu akan merasa sedikit lega.

4. Jangan Takut Berbicara Bullying

Bullying bukan perkara sepele. Bukan pula bahan candaan. Bullying adalah perilaku buruk yang harus dihentikan. Oleh karenanya, beranilah membicarakan bullying. Beranilah mengadu kepada guru BK atau orangtua. Ini bukan lagi soal pengecut atau tidak. Tetapi ini soal bagaimana korban bullying harus tetap hidup dan bertahan.

Demikian empat hal yang bisa kamu lakukan saat mengalami bullying di sekolah. Semoga bermanfaat dan bertahanlah.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak