4 Tips agar Bisa Meninggalkan Tongkrongan yang Toxic, Jangan Takut!

Ayu Nabila | Diat Anugrah
4 Tips agar Bisa Meninggalkan Tongkrongan yang Toxic, Jangan Takut!
Ilustrasi tongkrongan (pexels.com/afta-putta-gunawan)

Kita biasanya memiliki lingkaran atau circle pertemanan bersama orang-orang tertentu yang sering berkumpul. Orang-orang ini kemudian menjadi teman tongkrongan kita, teman menghabiskan banyak waktu bersama untuk sekadar nongkrong. 

Tongkrongan memang penting untuk menjadi penghibur di sela-sela aktifitas kita yang mungkin membosankan. Selain itu, teman tongkrongan juga bisa menjadi teman untuk saling tolong-menolong. Meski begitu, tidak semua tongkrongan itu baik, banyak tongkrongan toxic yang justru dapat membawa dampak buruk pada kita.

Tongkrongan toxic misalnya tongkrongan yang menormalisasi bullying, suka diskriminasi, dan lain sebagainya. Hal ini bisa berdampak buruk pada diri kita. Misalnya membuat kesehatan mental kita menjadi terganggu. Oleh sebab itu, kita harus bisa keluar dari tongkrongan yang toxic. Berikut empat tips agar bisa keluar dari tongkrongan yang toxic.

1. Yakinkan Diri

Hal pertama yang haruskita lakukan saat ingin keluar dan berpisah dengan tongkrongan yang toxic adalah meyakinkan diri. Kita harus yakin bahwa tongkrongan tersebut sudah tidak baik dan akan membawa pengaruh buruk pada diri kita. Jika kita sudah yakin akan hal tersebut, maka kita akan lebih yakin untuk meninggalkan tongkrongan tersebut.

2. Bersikap Tegas

Orang-orang di tongkrongan biasanya tidak akan membiarkan seseorang di tongkrongan tersebut keluar atau pergi begitu saja. Mereka biasanya akan menahan dengan berbagai cara agar tetap sering ikut berkumpul.

Namun jika kita sudah yakin ingin meninggalkan tongkrongan tersebut, kita harus bersikap tegas dan tidak mudah dipengaruhi. Jangan mudah dirayu untuk nongkrong bareng lagi, atau jangan goyah jika dicap sebagai penghianat.

3. Jangan Takut Kehilangan Teman

Jika kita keluar dari tongkrongan, maka kita harus rela kehilangan teman-teman yang ada di tongkrongan tersebut. Minimal kedekatan kita dengan mereka akan berkurang karena jarang berkumpul. Hal ini tidak perlu kita risaukan karena teman yang toxic justru akan membawa dampak buruk pada kita.

4. Cari Tongkrongan Baru

Jika tongkrongan kita saat ini toxic, maka carilah tongkrongan lain yang lebih baik atau sehat. Berkumpulah dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan baik dan di dalam tongkrongan juga tidak ada perlakuan yang tidak menyenangkan.

Demikian empat tips agar bisa keluar dari tongkrongan yang toxic. Beruntunglah orang-orang yang tongkrongannya asik dan sehat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak