4 Cara Membangun Forum Diskusi yang Berkualitas

Hikmawan Firdaus | Ridho Hardisk
4 Cara Membangun Forum Diskusi yang Berkualitas
Ilustrasi forum diskusi. (unsplash.com/Jason Goodman)

Diskusi merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh semua orang dalam sebuah kelompok yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Jadi, dalam proses diskusi, setiap orang harus memberikan partisipasi yang baik agar hasilnya berkualitas. Karena diskusi merupakan aktivitas umum yang sering kita lakukan seperti dalam sebuah organisasi, mengerjakan tugas kuliah, merancang sebuah proyek dan lain sebagainya, maka kita harus tahu cara efektif untuk memaksimalkannya.

Pada pembahasan kali ini, saya akan memberikan informasi bahwa ada 3 cara untuk membangun diskusi yang berkualitas. Mari simak pembahasannya.

1. Tentukan seorang moderator

Ilustrasi moderator. (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi moderator. (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam sebuah diskusi, dibutuhkan seorang moderator yang bisa memimpin jalannya diskusi. Karena alur diskusi mesti diarahkan dan harus diambil tindakan jika sudah mulai tidak kondusif. Sebuah kelompok yang ingin memulai diskusinya harus berkompromi untuk menentukan siapa diantara mereka yang memiliki kapabilitas untuk menjadi moderator. Selain itu, moderator harus bisa bersikap adil dan memiliki etika yang baik saat mempersilakan teman diskusi saat sedang mengutarakan pendapat.

2. Memahami tujuan dari sebuah diskusi

Ilustrasi menjelaskan tujuan diskusi. (unsplash.com/Wonderlane)
Ilustrasi menjelaskan tujuan diskusi. (unsplash.com/Wonderlane)

Setiap kelompok yang ingin memulai diskusi, mereka harus saling memahami tujuan sebenarnya mereka mengadakan diskusi. Karena jika mereka tidak memahami, mereka tidak akan bisa totalitas dan susah untuk berkontribusi. Oleh karena itu, setiap topik yang ingin dibahas, seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan mesti mensosialisasikan secara jelas dan padat mengenai alasan mengapa diadakan diskusi, targetnya seperti apa serta manfaat yang didapatkan dari hasil diskusi juga dijelaskan secara rinci.

3. Mendengarkan opini teman diskusi sampai selesai

Ilustrasi mendengarkan opini teman diskusi. (unsplash.com/Kenny Eliason)
Ilustrasi mendengarkan opini teman diskusi. (unsplash.com/Kenny Eliason)

Cara ke 3 ini menentukan apakah kamu memiliki etika yang baik atau buruk. Seorang teman diskusi yang baik wajib mendengarkan temannya yang lain yang sedang mengutarakan pendapatnya sampai selesai. Itu adalah etika yang berfungsi untuk menghargai opini orang lain. Jika kamu langsung memotong pembicaraan orang lain padahal belum selesai, itu bisa membuat orang yang sedang berbicara merasa tersinggung dan berpotensi munculnya emosional yang buruk. Lebih parahnya jika terjadi dalam suatu diskusi, orang yang merasa tersinggung itu akan merusak suasana diskusi. Jadi, kamu harus mendengar pembicaraan teman diskusimu sampai selesai, setelah itu kamu baru menanggapinya dengan baik.

4. Memancing aliran topik yang mengarah pada pertanyaan menarik

Ilustrasi memberikan kesempatan bertanya. (unsplash.com/Product School)
Ilustrasi memberikan kesempatan bertanya. (unsplash.com/Product School)

Diskusi akan menarik apabila suasana diskusi tidak monoton. Setiap anggota diskusi yang telah mengemukakan opininya, dia bisa melontarkan pertanyaan kepada teman diskusi sesuai dengan aliran pembicaraan topik yang sedang berlangsung. Dengan melontarkan pertanyaan, itu akan membuat teman diskusi yang lain merasa dihormati partisipasinya. Kemudian, setelah mendapat balasan yang baik dari teman diskusi, seorang moderator harus menjaga suasana aktif itu sampai akhir diskusi.

Bagi kamu yang terjun dalam dunia organisasi atau sedang mengerjakan proyek dalam sebuah perusahaan, 4 cara ini bisa meningkatkan kualitas diskusi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat mencoba.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak