Mencocokkan persepsi tentang keuangan sama pentingnya dengan kemampuan pasangan suami istri dalam menyelesaikan masalah. Kecocokan sikap keuangan pasangan suami dan istri akan sangat menentukan masa depan rumah tanga. Terbukti, banyak sekali masalah finansial yang menjadi penyebab utama pasangan suami istri berpisah. Untuk menghindari masalah dalam rumah tangga, maka apa saja masalah finansial yang harus kita wasapadai yang sering terjadi dalam rumah tangga?
1. Salah satu merasa berkuasa
Idealnya suami dan istri menjadi satu tim dalam mengurus keuangan rumah tangga. Kekurangan atau kelebihan dalam keuangan keluarga adalah tanggung jawab bersama. Di negara kita, sudah tidak asing lagi jika suami menyerahkan seluruh gaji kepada istri untuk dikelola.
Bukan masalah siapa yang menjadi pengelola pemasukan, yang jadi masalah adalah apabila salah satu (istri atau suami) yang merasa paling berkuasa dan berwenang atas keputusan keuangan rumah tangga.
Hal ini biasaya terjadi karena suami/istri merasa memiliki gaji lebih besar, bekerja sendirian, atau merasa dari keluarga kaya. Jika hal ini berlangsung terus menerus, tidak menutup kemungkinan akan menjadi masalah di kemudian hari karena salah satu dari suami atau istri yang merasa tertekan.
2. Bad money habits
Percayalah, tidak ada orang yang sempurna soal keuangan. Seperti tidak terbiasa menentukan anggaran dan tidak memiliki kendali diri tentang keuangan adalah contoh kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan. Padahal, keberhasilan tujuan finansial bisa diprediksi dari sikap dan perilaku keuangan yang kita lakukan.
Jika kamu sudah menikah, tentu hal buruk yang seperti dicontohkan tadi harus segera di hilangkan. Agar tidak memicu timbulnya konflik dengan pasangan dikemudian hari.
3. Kebutuhan anak
Secara otomatis, kebutuhan rumah tangga akan meningkat ketika kita sudah memiliki anak. Anak membutuhkan banyak hal untuk tumbuh dan berkembang, termasuk tempat tinggal yang aman, nutrisi yang baik, hingga pendidikan.
Itu semua adalah hak anak yang harus dipenuhi kita sebagai orang tua, maka semua biaya terkait kebutuhan anak harus direncanakan dengan baik. Setiap orang tua yang bekerja perlu memiliki rencana keuangan yang baik, terlepas dari seberapa banyak pendapatan yang mereka dapatkan setiap bulannya.
4. Menyembunyikan perihal keuangan dari pasangan
Ketika sudah berumah tangga, singkirkanlah rasa sungkan atau malu untuk berbagi tentang keuangan dengan pasangan kita. Kita pasti tidak akan mau menghadapi situasti yang buruk karena kurang terbukanya pasangan pada kita. Jadi, mulailah terbuka dengan pasangan masing-masing, sejujur mungkin, apapun konsekuensinya. Dengan begitu kita akan meminimalisir kemungkinan terjadinya pertengkaran di masa depan.
5. Hutang
Jangan terperdaya dengan pemikiran bahwa tagihan dan cicilan adalah hal yang wajar yang memang sudah menjadi bagian dari kehidupan. Sebaiknya jangan tutupi satu kebutuhan dengan berhutang jika tidak ingin menjalani hidup penuh tekanan. Dengan cara ini, kamu dan keluarga akan hidup tenang tanpa masalah hutang. Finansial tetap stabil hari ini dan di masa depan.
6. Keluarga besar
Masalah yag terakhir ini seringkali dialami oleh generasi sandwich. Karena begitu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, para generasi sandwich menjadi kesulitan untuk mengatur prioritas keuangan rumah tangganya sendiri.
Hal ini juga memicu masalah psikologis suami dan istri karena berbagai tekanan yang dialami, terlebih bagi mereka yang tetap harus bekerja sembari mengurus anggota keluarga. Pasangan generasi sandwich haruslah pandai-pandai mengatur prioritas dan mengelola keuangan agar dapat hidup nyaman.
Itulah enam masalah keuangan yang sering muncul dalam rumah tangga. Menyamakan persepsi tentang keuangan pada pasangan akan membangunn pondasi hubungan yang kuat di masa depan. Jadi, jangan ragu untuk membicarakan masalah keuangan pada pasangan.