3 Alasan Tidak Perlu Memikirkan Omongan Buruk Orang Lain, Jangan Termakan!

Candra Kartiko | Delia Sanjaya
3 Alasan Tidak Perlu Memikirkan Omongan Buruk Orang Lain, Jangan Termakan!
Ilustrasi wanita overthinking (Pexels/Masha Raymers)

Mulut itu mudah berlisan, setiap orang berhak untuk berbicara. Walau sebenarnya berlisan pun punya aturan, seseorang yang bersifat dewasa pasti tahu sopan santun untuk berlisan. Jika kita lihat pada kehidupan sehari-hari, banyak orang yang kita jumpai, lantas saling bertegur sapa, saling ngobrol banyak hal.

Dalam semua itu, pasti banyak omongan dari mulut orang lain terhadap diri kita, entah itu omongan yang baik atau yang buruk sekali pun. Saat omongan buruk keluar dari mulut orang lain, kita tidak bisa menyuruh orang lain untuk berhenti membicarakan keburukan diri kita. Lisan orang lain tidak bisa kita cegah, apa pun kata-kata yang keluar dari mulut orang lain itu memang sudah menjadi haknya. 

Saat omongan buruk orang lain terhadap diri kita, ada baiknya kita tidak perlu mendengarkan semua itu, tidak perlu omongan buruk orang lain menjadi beban pikiran untuk diri kita yang pada akhirnya membuat lelah pikiran sendiri. Dan inilah ada beberapa alasan mengapa untuk tidak perlu memikirkan omongan buruk orang lain terhadap dirimu.

1. Dia hanya akan Membuatmu Tidak Berjalan

Ilustrasi seseorang sedang berdiri di atas batu besar (Pexels/Vladislav Murashko)
Ilustrasi seseorang sedang berdiri di atas batu besar (Pexels/Vladislav Murashko)

Ada orang yang senang sekali membicarakan orang lain, mengomentari kehidupan orang lain, mudah sekali mulutnya untuk membicarakan hal-hal buruk tentang orang lain. Jika kamu pernah merasakan seseorang sedang membicarakan keburukan dirimu, sebaiknya tutuplah telingamu dan jangan pernah menjadikan itu sebuah halangan untuk dirimu. Ada pun orang yang sengaja untuk membuatmu lelah, membuatmu tidak percaya diri, dengan omongan buruk yang diucapkan dari mulutnya. 

Anggaplah omongan buruk orang adalah sebuah racun, jika kamu tidak memakan racun tersebut, kamu pasti akan terus berjalan, masih akan terus maju, beda halnya jika kamu termakan oleh omongan buruk orang lain, kamu memakan racun tersebut, secara tidak langsung kamu akan mengambil jalan untuk berhenti. Maka dari itu teruslah berjalan sesuai keinginan hatimu selagi itu adalah hal positif.

2. Dia Sama Sekali Tidak Peduli Padamu

Ilustrasi orang sedih (Pexels/Pixabay)
Ilustrasi orang sedih (Pexels/Pixabay)

Orang yang mempunyai omongan buruk tentang dirimu, dialah orang yang tidak peduli terhadapmu. Orang yang peduli mendukung dengan kata-kata positif, bukan malah mengadakan omongan buruk yang tidak berguna untuk didengar. Bahkan ada orang yang sengaja untuk menjatuhkanmu dengan omongan-omongan yang tak layak diucap.

Jadi, mulai sekarang berhentilah memikirkan hal yang sebaiknya kita tidak perlu pikirkan, termasuk omongan orang lain yang tujuannya memang buruk. Omongan Buruk bisa saja menjebak untuk kehidupan kita. Maka dari itu, hidup kita harus kitalah yang memilih sendiri, percayalah pada diri sendiri untuk membuat kemajuan saat ini juga. 

3. Kamu Punya Pilihan yang Terbaik untuk Diri Sendiri

Ilustrasi bersyukur (Pexels/Jill Wellington)
Ilustrasi bersyukur (Pexels/Jill Wellington)

Hidup kita memang kitalah yang menjalankan, kita yang merasakan, kita yang tahu manis pahitnya, kalau orang lain cuma tahu sekilas, atau bahkan ada saja yang suka merasa paling tahu padahal nyatanya tidak tahu apa pun. Di dalam itu semua, Orang lain yang kadang memang tidak tahu yang sebenarnya tentang diri kita, yang kadang terlihat perhatian pada kita saja, hanya karena rasa penasaran yang begitu besar. Lebih parahnya memang ada yang bisanya hanya mengeluarkan omongan buruk tentang diri kita. 

Kita berhak bahagia, kita juga bisa menjalankan kehidupan yang semestinya membuat diri kita merasa nyaman dengan pilihan yang sudah dipikirkan sebaik mungkin. Jadi, apakah dirimu ingin kalah dengan omongan orang lain yang jelas tidak berhak untuk mengatur kehidupanmu? Kamu harus menang pada pilihanmu sendiri. Pilihan yang kamu pilih sendiri, itulah yang sudah terbaik. Jangan lupa, tetap dipikirkan dahulu sebelum bertindak dengan pilihanmu.

Itulah beberapa alasan mengapa kamu tidak untuk memikirkan omongan buruk yang keluar dari mulut orang lain. Kamu tidak boleh termakan dengan omongan buruk yang hanya membuatmu jadi tidak berkembang. Anggap saja omongan buruk itu seperti angin yang berlalu, lewat begitu saja. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak