3 Prinsip Sukses dari Steve Jobs, Hati-Hati dalam Memilih Circle!

Hayuning Ratri Hapsari | Milawati Mila
3 Prinsip Sukses dari Steve Jobs, Hati-Hati dalam Memilih Circle!
Ilustrasi sukses (Freepik.com/ijeab)

Salah satu cara untuk menjadi orang sukses, adalah mengamati seperti apa kebiasaan ataupun pola pikir orang yang sudah lebih dulu sukses, dan menerapkannya. Dengan demikian, kamu bisa mengambil berbagai sikap positif mereka, sehingga impianmu untuk sukses pun bisa cepat tercapai.

Di antara orang sukses yang dapat dijadikan panutan, adalah Steve Jobs. Nama besarnya sudah tidak asing lagi dikenal sebagai pendiri salah satu perusahaan besar teknologi, yakni Apple. Berikut beberapa prinsip sukses dari Steve Jobs yang dapat kamu terapkan untuk menjadi sukses seperti dikutip dari laman lifehack.org.

1. Fokus pada hal positif

Seperti diketahui, Steve Jobs merupakan anak angkat. Dengan kondisi masa kecil yang tidak ideal seperti itu, Steve Jobs bisa jadi salah jalan, dan memilih pergaulan yang buruk.

Akan tetapi, ia tetap melihat sisi positif dari hidupnya kendati tidak ideal. Ia bersyukur telah memiliki orangtua asuh yang sangat menyayanginya, serta menyalurkan energi yang ia punya ke hal-hal positif, yakni bidang teknologi dan komputer.

Tak sia-sia dedikasinya yang tinggi terhadap bidang tersebut, sehingga ia dikenal sebagai seorang yang sangat disegani di bidang teknologi dan komputer.

Untuk itulah buat kamu yang ingin sukses, sebaiknya mulai sekarang membiasakan diri untuk berpikir positif. Biasanya untuk melihat ‘setengah gelas isi’, bukan melihat setengah gelas yang kosong. Pasti akan banyak hal positif juga yang bakal kamu dapat.

2. Tidak takut dengan kegagalan

Saat Steve Jobs sedang menikmati masa jayanya, ia dipecat dari perusahaannya sendiri, Apple. Tapi, justru hal tersebut menjadi berkah tersendiri.

Lewat pidatonya di Stanford pada tahun 2005, ia mengatakan bahwa justru pemecatannya tersebut merupakan hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidupnya.

Hatinya lebih ringan setelah menyandang beban kesuksesan, sehingga ia pun bisa bebas kembali menjadi seorang pemula dan justru mendorong kreativitasnya.

Dari kisahnya kita bisa mengambil hikmah bahwa siapa pun yang sukses pasti pernah gagal. Cara menanggapi kegagalan itu yang menjadi pembeda antara orang yang gagal dan sukses.

Orang yang sukses akan menjadikan kegagalan sebagai bahan evaluasi diri. Jadi, buat kamu yang saat ini sedang terpuruk dengan kegagalan, yuk segera bangkit!

3. Pilih circle yang tepat

Dalam membangun Apple, Steve Jobs tidaklah sendiri. Salah satu partner yang berperan besar, adalah Steve Wozniak. Gak hanya itu, ia pun dikelilingi dengan orang-orang yang juga hebat, seperti Tim Cook, Johny Ive, dan John Lasseter (Pixar CCO).

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa untuk menjadi sukses tidak bisa dilakukan sendiri. Untuk itulah penting sekali memilih circle yang tepat, yakni yang bisa mendukungmu maju.

Nah, semoga dari uraian tadi bisa menjadi pelajaran yang dapat kamu serap agar bisa menjadi sukses. Diterapkan, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak