3 Alasan Mengapa Harus Meninggalkan Teman yang Beracun

Hikmawan Firdaus | Keza Felice
3 Alasan Mengapa Harus Meninggalkan Teman yang Beracun
Ilustrasi Teman toxic (Pexels)

Apabila kamu termasuk orang yang peka secara emosional dan juga berempati, kamu pasti dapat menilai siapa yang menyukai atau justru tidak menyukai kamu. Kamu adalah orang yang mudah membantu saat mengetahui teman berada dalam kesulitan, tetapi juga gampang menyadari bila kehadiranmu ternyata menjadi salah satu topik tak menyenangkan di beberapa waktu kemudian. 

Kamu mungkin saja bisa berurusan dengan teman yang kasar, tak menyenangkan, dan kerap kali bersikap egois. Dia juga selalu menempel padamu karena tak banyak mempunyai teman dalam lingkaran pergaulannya sehingga kamu pun merasa tak enak untuk menjauh. Akan tetapi, kamu perlu menyadari bahwa temanmu itu bisa saja bersikap manipulatif yang hanya akan merugikan kamu. Oleh sebab itulah kamu perlu menyadari beberapa asalan mengapa sebaiknya kamu meninggalkan teman yang beracun.

1. Mereka Tidak Akan Pernah Menanyakan Tentangmu

Apabila kamu sudah berteman dengan seseorang dalam jangka waktu yang cukup lama tetapi dia jarang sekali bertanya tentang dirimu, ini merupakan salah satu tanda bahwa dia hanyalah teman yang narsistik. Dia hanya akan berpuas diri dengan kehidupannya sehingga merasa tidak perlu repot-repot untuk peduli dan mengenalmu lebih jauh. Karena yang dia pikirkan hanyalah kenyamanan diri sendiri dan bersikap egois. Jika terus berteman dengannya, bisa dipastikan bahwa hanya kamu yang akan menjadi ‘pengayom’, sementara dia hanya mengandalkan kamu tanpa mau membalas kebaikanmu. Bukankah ini merugikan karena kalian tidak saling membantu, melainkan hanya kamu yang dimanfaatkan!

2. Kamu Tidak Akan Mempercayainya dalam Semua Situasi

Ketika kamu mempunyai permasalahan atau sesuatu yang tak ingin diketahui oleh semua orang, mungkin kamu hanya mau menceritakannya kepada teman-teman dekatmu saja. Tetapi, secara tak sadar kamu justru merasa ragu untuk berbagi kepada satu atau dua temanmu. Kamu merasa bahwa hal tersebut sepertinya tidak diperlukan, terlebih karena kamu merasa cemas bila mereka dapat mengatakannya kepada orang lain. 

Hal semacam ini bisa terjadi saat kamu menyadari bahwa mereka tidak banyak tahu tentangmu sehingga sulit rasanya untuk memahami apa yang ingin kamu ceritakan. Bahkan, beberapa kali kamu mendapati mereka menceritakan rahasia lamamu kepada orang yang tidak kamu kenal. Tentu saja ini akan mengganggu kehidupanmu dan bila dijalani hingga bertahun-tahun lamanya, kamu hanya akan merasa tertinggal. Jadi, sebelum kamu merasa rugi lebih baik kamu meninggalkan lingkaran pertemanan yang beracun semacam itu.

3. Dia Mengeluh dan Selalu Menuntutmu Menjadi Pendengar

Teman yang toxic akan mementingkan dirinya sendiri, walaupun itu artinya dia akan melukai perasaanmu. Dia tidak akan berpikir panjang mengenai efek tindakan yang dilakukan. Tetapi, ketika mengalami kesulitan ataupun permasalahan, dengan segera dia akan menghubungi kamu tanpa memedulikan waktu. Baik siang ataupun  malam dia menuntut untuk selalu didengarkan dan akan marah bila kamu tidak merespons ataupun memperhatikannya. Hal semacam ini tentu sangat mengganggu aktivitasmu, bukan? Karenanya kamu tak perlu ragu untuk meninggalkan dia jika setelah satu atau dua kali diperingatkan tetapi dia tetap tidak mau mengubah kebiasaan buruknya.

Dengan tiga alasan ini kamu dapat mempertimbangkan untuk berteman dengan orang yang toxic atau memilih untuk meninggalkan mereka. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak